“Mereka, para ahli yang berada di bawah tempurung disiplin keilmuannya masing-masing, sebaiknya tengadah ke bintang-bintang dan tercengang. ‘lho, kok masih ada langit lain di luar tempurung kita’. Dan kita pun lalu menyadari kebodohan kita sendiri.” Demikian Jujun Sumantri, dengan kekhasannya -- jenaka dan sekaligus cerdas -- menorehkan dalam bukunya, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (hal. 20: 2007) yang mengingatkan kita untuk selalu rendah hati sehebat apapun intelektualitas kita.