Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Penurunan Kualitas Mahasiswa Saat Menghadapi Kuliah Daring

22 Januari 2021   14:40 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:07 406 1
PENURUNAN KUALITAS MAHASISWA SAAT DI HADAPI KULIAH DARING
Oleh : Rumyati
Perkuliahan online bukanlah hal asing bagi sebagian mahasiswa terkhusus Universitas atau perguruan tinggi yang menerapkan system pembelajaran online, tetapi bagaimana dengan mahasiswa yang tidak pernah merasakan kuliah offline, pasti akan mengalami kesulitan dalam menangkap materi-materi yang di sampaikan oleh Dosen. Secara tidak langsung pola piker mahasiswa pun akan sangat berpengaruh baik dalam hal keaktifan hingga mengerjakan soal-soal, contohnya seperti mahasiswa yang berwawasan saat ingin menanggapi argument-argumen di waktu diskusi tetapi karena terganggu oleh jaringan apa yang di sampaikan pun terputus-putus dan tidak jelas.
 Perkuliahan online seperti ini memanglah menjadi alternative di tengah merebaknya virus covid-19, pandemic ini menuntut atau mewajibkan semua lembaga untuk menggunakan sarana media digital dalam dalam kegiatan belajar mengajar.
Kerentanan dalam persiapan sistem perkuliahan darurat seperti pembagian jaringan internet yang belum merata ke semua daerah. Seperti dilansir dari data badan pusat statistic tahun 2019, tingkat pemerataan internet di pedesaan rata-rata 51,91 persen, di perkotaan pun rata-rata 78,08 persen. Hal ini menunjukan kualitas jaringan yang rendah dan berdampak pada proses perkuliahan yang sangat lambat, otomatis dalam hal pembelajaranpun akan sangat mengalami kendala. ( kompas, edisi kamis, 30 april 2020,5).
Institusi pendidikan di nilai sebagai salah satu tempat yang cepat menanggapi penyebaran covid-19 ini. Universitas-universitas di tutup untuk sementara dan kuliah di alihkan di rumah dan berlangsungkan dari rumah, menteri pendidikan pun menerapkan kebijakan sistem belajar dari rumah.
Belajar dari rumah membuat merdeka  belajar semakin terlihat. Apa maksud merdeka dengan konteks belajar online dari rumah? Dari fenomena tersebut, proses belajar justru di luar kendali, kita tidak bisa menyangkal bahwa efektivitas kegiatan belajar dengan pantauan dari jarak jauh oleh para pendidik dan bimbingan langsung dari orang tua hanya di awal saja. Tetapi kenyataannya melakukan pembelajaran dari rumah justru membuat semakin leha-leha dalam belajar. ( saat industry telekomunikasi mamasuki era normal baru) tempo edisi 15-21 juni 2020.
kemudian kita mengenal isitilah " belajar online"  sistem belajar ini di perkuat lagi dengan istilah "e- learning" mekanismenya pun sepenuhnya di berikan kepada teknologi kuliah online, dengan aplikasi " videw conference" penilaian dan pengiriman tugas dengan sistem online hingga absensi kehadiran juga di lakukan dengan virtual- online.
Ada tiga hal yang akan menjadi tantangan bagi masyarakat :
1.Daya beli yang menurun
Di perkiraan masyarakat akan menahan pembelian atas pendidikan tinggi di tengah tahun 2020 ini, karena dampak ekonomi bagi keuangan keluarga akan cukup berpengaruh. Banyak keluarga yang kehilangan sumber penghasilan atau mengalami pengurangan upah atau gaji. Sedangkan biaya kampus itu ada yang sedikit da nada yang lumayan. Keluarga pun akan menunggu akan menunggu perkembangan penyebaran virus covid-19 ini di Indonesia, akan cukup wa-was karena kami berkuliah di tengah pandemic yang belum tahu akan kapan mereda dan di temukan obatnya. Dan kami pun berpikir untuk menunggu setahun atau dua tahun lagi agar dapat kuliah kembali secara offline.
2.Proses belajar mengajar yang berubah
Memang sebelum tahun ajaran baru yah tahun 2021 ini kampus-kampus sudah menerapkan belajar online, namun pada dasarnya kampus-kampus mempunyai opsi karena " terpaksa" dan menyangka bahwa pembelajaran akan normal beberapa waktu kedepan, tapi nyatannya yang kita rasakan saat ini keadaan negeri kita belum saja pulih dari virus covid-19 ini.
Melihat perkembangan penyebaran virus ini sepertinya seluruh sistem pembelajaran akan mengalami " revolusi super cepat" dalam digitalisasinnya, yang sebelumnnya hanya menjadi opsi darurat akan berubah menjadi sistem utama dalam proses belajar mengajar.
3.Biaya operasional yang akan berubah.
Namun walaupun mungkin tiga hal di atas akan menjadi pendidikan akan menjadi tantangan, saya melihat sektor yang dapat bertumbuh secara positif bila dapat mengimplementasikan teknologi digital secara cepat dan tepat.
MENGAPA PTS YANG PALING BERDAMPAK?
Karena pandemic covid-19 ini lebih parah lagi terlihat di perguruan tinggi swasta (PTS) dengan jumlah mahasiswa yang memang sedikit, karena sebagian besar pendapatannya bersumber dari uang kuliah mahasiswa. Bukan dari pemerintah, berdasarkan riset dari Amerika serikat, banyak PTS kecil di Indonesia juga memiliki dana riset dan pengembangan teknologi yang minim.dan di perkirakan ada hampir setengah angka PTS di Indonesia yang megalami tingkat penurunan mahasiswa baru setidaknnya 50%.
Agar pengeluaran tidak terlalu banyak maka lakukan cara ini:
1.Menghemat pengeluaran pembangunan pembangunan dan fasilitas- renovasi.
2.Penggunaan listrik secukupnya.
3.Dan tetap gunakan uang dengan sebaik mungkin.
Pada tahun 2021 jalur SPAN-PTKIN di UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN telah di buka pada tanggal 19 Februari- 15 Maret 2021, tidak terasa kami para mahasiswa tahun 2020 akan memiliki adek-adek gemes dan dengan adanya pendaftaran ini dari kampus UIN tidak terbebani atas adanya virus covid-19 karena beliau para pengurus tetap semangat agar para pemuda di negeri ini dapat melanjutkan pembelajaran yang lebih serius dan di fokuskan atas kemampuan yang kita miliki, begitupun adek-adek gemes yang ingin mendaftar mempunyai semangat dan usaha yang tinggi.
Sedikit bercerita tentang pengalaman sebelum saya memasuki perguruan tinggi di UIN SMH BANTEN sebelumnya saya berusaha belajar dengan sebaik mungkin, meminta do'a kepada orangtua yang terutama, kepada guru-guru , serta teman- teman saya karena kita tidak tahu siapa yang akan di ijabah do'a nya oleh Allah SWT.  Maka dari itu tetap lah berusaha jangan lupa ikhtiar yang lebih giat lagi agar usaha yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Dan Alhamdulillah berkat do'a dan support dari orang terdekat membuat saya di terima di kampus tercinta ini dan saya lebih giat lagi dalam melakukan pembelajaran kuliah online ini dengan baik.walaupun dalam setiap bulnnya kami para mahasiswa membeli kuota demi menjangkau pembelajaran dengan sebaik mungkin karena kuliah daring ini menggunakan aplikasi seperti zoom, google meet, whatsaap, dan classroom. Yang biasa di gunakan dalam pembelajaran online ini. Tapi yang biasa di gunakan oleh mahasiswa adalah zoom dan google meet.
Terdapat banyak mahasiswa yang mundur dari pembelajaran perkuliahan ini karena adanya dampak dari viris covid-19 ini para mahasiswa mengundurkan diri demi membutuhi kebutuhan sehari-harinnya serta karena pusing dengan adanya kuliah daring ini, setelah di jelaskan di media zoom pasti dosen selalu memberikan tugas nya, tapi jika mahasiswa yang mempunyai keinginan yang tinggi dalam belajar pasti mereka tidak akan putus asa walaupun banyak rintangan yang menghadang pasti kami memiliki jalan keluar, karena rezeki sudah di atur oleh maha pencipta maka tidak akan tertukar pula rezeki yang telah di berikannya kepada para hambannya.
Selain penurunan kualitas mahasiswa dalam daring ini kami para mahasiswa tidak melupakan atau bermalas-malasan dalam kegiatan atau seminar-seminar yang telah di tentukan oleh kampus daerah nya maupun di luar daerah, pada minggu, 17 mei 2020 rumoh kreatif fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas teuku umar mengadakan seminar series Nasional yang bertema " mahasiswa tetap kreatif di tengah pandemic covid-19".
Seminar secara online ini menghadirkan pemateri yang kreatif dari seberang Kalimantan, dengan berbagai prestasi yang di raihnya, yaitu Huzaifah Umar (Founder @hzumar_creative juga mahasiswa berprestasi universitas mulawarman samarinda).
Huzaifah umar dalam paparannya menyampaikan ada beberapa tips mahasiswa kretaif di tengah pandemi covid-19 seperti manajemen diri, manajemen waktu dengan baik, komitmen untuk menuntaskan semua pekerjaan sesuai dengan timeline yang telah di tentukan, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan meningkatkan kualitas ibadah kepada sang pencipta. "Allah tidak akan merubah nasib kita, sebelum kita sendiri yang merubahnnya.
Pandemic covid-19 mempengaruhi dan mengubah banyak hal  proses perkuliahan. Tentunnya tidak menutup kemungkinan   memberikan ide-ide kreatif aktivitas sehari-hari yang biasa di lakukan di luar rumah kini semua terpusat di rumah. Tentu ini bertahan dalam waktu yang lama dan menjadi kebiasaan baru. Dalam hal ini tiak menutup kemungkinan untuk tetap kreatif walaupun di rumah aja.
Mengingat pandemic covid-19 ini bergerak dengan cepat dan menyebar melalui satu manusia ke manusia lain  maka, kegiatan seminar pasti tidak bisa di lakukan.kegiatan seminar identic dengan mengumpulkan banyak orang, tentu tidak bisa di laksanakan selama pandemic Ini berlangsung. Sebagai agent of change, mahasiswa juga terus melakukan pergerakan social (social movement) dalam hal ini setiap mahasiswa mampu membuat karya tulis ilmiah tergantung kemauan dan keinginan dalam membuat karyannya.
Karena mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa yang produktif yang selalu berpikir cerdas dengan menuangkan ide-ide kreatif di tengah pandemic covid-19. Karena seminar online hanya di ikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas manapun dari kampus negeri maupun swasta, dan ujar dari Dr. Muhammad Rizal, SPi.M selaku wakil dekan  1 FPIK-UTU " salah satunya dengan seminar online ini , walau tidak bisa bertatap muka, namun bisa tetap menambah ilmu pengetahuan".
Yang harus kita lakukan di masa pandemic ini selain merawat  tubuh sendiri agar terhindar dari virus covid-19 adalah selalu bersyukur apa yang kita punya saat ini walaupun tidak sebanding dengan yang kita miliki sebelum adanya covid-19  ini,  selalu tawakkal serta usaha dan do'a nya lebih di perkuat lagi lebih di pertahankan lagi, semoga di tahun 2021 ini virus covid-19 segera di hilangkan dari negeri tercinta kita ini, karena semua penyakit pasti ada obatnya begitupun dengan masalah pasti ada jalan keluarnya, seberat atau sebesar apapun ujian dan musibah yang kita alami pasti semua ini akan berlalu, teruslah berbuat kebaikan karena ini semua adalah teguran dari sang maha pencipta yakni Allah SWT agar para manusia yang di muka bumi ini lebih giat dan lebih tawakkal lagi kepada sang illahi.
Tetaplah belajar sefokus dan setinggi mungkin kejarlah cita-cita karena virus covid-19 ini bukanlah halangan atau rintangan untuk membuat para pemuda dan pemudi di Indonesia ini menjadi kendor dalam menggapai cita-cita bukannya cinta-cinta, jauhi cinta demi belajar dan dekati pembelajaran demi cita-cita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun