Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Corona Wabah Bersama dan Wabah Dunia

27 Maret 2020   14:05 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:46 106 2
Beberapa hari belakangan ini, dalam setiap aktivitas kita sehari-hari tidak akan pernah lepas dari pandemi Corona, mulai dari pagi bangun tidur sampai malam sebelum tidur kita tidak akan pernah lepas dari pemberitaan terkait pandemi Corona.

Kemanapun kita berinteraksi sosial dapat dipastikan apa yang menjadi bahan perbincangan adalah perihal Corona, pergi ke tempat kerja yang dibicarakan Corona, main ke tetangga atau teman yang dibicarakan Corona, menonton televisi beritanya soal Corona, dapat dipastikan disegala lini aktivitas sosial kita akan selalu berbicara soal Corona.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari sekarang tidak pernah bisa lepas dari gawai atau gadget, ketika kita membuka aplikasi media sosial seperti Whatsapp, Facebook atau Instagram dan media sosial lainnya maka kita tidak bisa menghindari topik pembicaraan soal Corona.

Ini menjadi indikasi bahwa Corona adalah wabah kita bersama, Corona adalah wabah dunia, mengutip laman John Hopkins University & Medicine (diakses 25 Meret 2020), total negara terkonfirmasi terpapar Covid-19 sejumlah 175 negara, dengan total positif Covid-19 sejumlah 487,648 orang, dan total korban meninggal dunia sejumlah 22,030. Bisa kita bayangkan, itu adalah angka yang luar biasa dari wabah Pandemi bernama Corona Virus atau Covid-19.

Pun demikian, ketika kita menggunakan gawai atau gadget maka kita tidak pernah lepas dari media sosial, Anda buka Whatsapp dipastikan ada saja berita perihal Corona baik kiriman dari grup, ataupun melalui jalur pribadi atau lebih kita kenal dengan istilah japri dari orang-orang terdekat kita yang peduli dengan kita. Jadi, mau tidak mau, saat ini kita tidak akan pernah bisa lepas dari berita soal Corona.

Menurut penelitian yang dilakukan We Are Social, perusahaan media asal Inggris yang bekerja sama dengan Hootsuite, rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 23 menit sehari untuk mengakses media sosial. Dari laporan berjudul "Essential Insights Into Internet, Social Media, Mobile, and E-Commerce Use Around The World" yang diterbitkan tanggal 30 Januari 2018, dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 130 juta dengan penetrasi 49 persen.

Sebanyak 120 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet untuk mengakses media sosial, dengan penetrasi 45 persen.Berdasarkan aplikasi yang paling banyak diunduh, perusahaan media sosial di bawah Mark Zuckerberg mendominasi di tiga teratas. Secara berurutan dari posisi pertama adalah WhatsApp, Facebook, Instagram, dan baru diikuti media sosial buatan Korea Selatan, Line. Berdasarkan rata-rata trafik situs per bulan, Facebook menjadi media sosial paling banyak dikunjungi dengan capaian lebih dari 1 miliar juta pengunjung perbulan. Rata-rata pengunjung Facebook menghabiskan waktu 12 menit 27 detik untuk mengakses jejaring sosial tersebut (manado.tribunnews.com).

Data di atas menggambarkan bahwa kita para milenial saat ini tidak pernah bisa melepaskan diri dari media sosial dan tidak bisa melepaskan diri dari berita-berita soal Corona.

Sebagai milenial yang cerdas, maka kita seyogyanya menerima kenyataan tersebut dan berusaha untuk menjadikan hal itu sebagai peluang bagi kita untuk lebih sadar akan wabah Corona, kita bisa lebih waspada, melalui berita yang kredibel kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular virus Corona.

Berikutnya, saya ingin berbagi tips untuk milenial dalam menyikapi berita perihal Corona yang tidak akan pernah bisa lepas dari keseharian kita saat ini.

Tips yang pertama, pemerintah kita terus bekerja menangani wabah Corona ini, protokol kesehatan penanganan Corona dari awal sudah dirilis oleh pemerintah melalui laman website (www.covid19.go.id) laman web tersebut kita jadikan referensi untuk menambah wawasan kita soal Corona, apa yang harus kita lakukan sebagai masyarakat dijelaskan dengan rinci disitu.

Tips yang kedua, didalam setiap kita menerima berita melalui media sosial baik itu Whatsapp, Facebook, Instagram atau media sosial lainnya, biasakan untuk melakukan konfirmasi atau tabayun atas berita tersebut kepada orang-orang yang dianggap kredibel atau dapat dipercaya sebelum kita membagikannya (baca: share) kepada orang lain, kalau berita tersebut kemudian sudah terkonfirmasi akurat baru kita ikuti isinya, kemudian kita share kepada orang-orang terdekat kita.

Tips ketiga, tips ini diberikan oleh seorang teman yang kebetulan berprofesi sebagai seorang dokter, dia memberikan tips atau lebih tepatnya pesan kepada saya mengingat sekarang Corona sudah menyebar di 27 provinsi di Indonesia dan data jumlah kasus hari demi hari terus bertambah signifikan. Berikut tips dari teman seorang dokter yang menurut saya perlu kita terapkan dalam diri kita saat ini.

Setelah kita melakukan tindakan pencegahan dengan maksimal, kita harus mempersiapkan diri bahwa semua orang sudah pasti mungkin terinfeksi, bahkan seluruh warga indonesia, kita tinggal mempersiapkan diri untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh masing-masing dengan makan makanan bergizi, mengkonsumsi suplemen atau vitamin, olahraga dan istirahat yg cukup, karena nanti disaat kita terinfeksi atau tertular, kita harus punya kekebalan tubuh supaya tidak timbul gejala dan akhirnya tubuh bisa menangkal sendiri dengan terbentuk antibodi dari dalam tubuh kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun