Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tuan Berdasi Kemaluan!

28 Oktober 2013   09:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:56 105 0
Ranjang ini saksi bisu tragedi terulang
Lendirmu adalah sidik relief kegetiran malam
Kemaluan tak lagi punya arti sakral
Gemerlap lampu mengantarkan hidung belang ke angan tak berujung
Aroma birahi membumbung tinggi menutup cahaya suci
Nista ini ritual penyambung nyawa
Waktu terus bergulir dan kau masih tanpa daya
Terlentang pasrah diterjang hingga rapuh harapan
Liur meleler dari tuan yang menghunuskan teluh
Cakrawala pilu bercampur bau bacin di keranda kamarnya
Selongsong pelir menghujam ketidakberdayaan
Tuan penguasa berkuda sembari berkoar untuk kemakmuran dan keadilan
Omong kosong tuan sampai detik ini masih tanpa solusi
Diluar sana tuan hendak membubarkan, di ranjang ini tuan terus menggali
Tuan ciptakan pengangguran, tuan ingin lepas tangan
Akhiri saja dengan indah tuan....
Lalu pulanglah berbekal kesetiaan untuk perempuan yang menunggumu di istana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun