Mohon tunggu...
KOMENTAR
Entrepreneur

Cara Money Laundering dengan Crypto Mixer ?

29 Agustus 2022   10:41 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:48 427 0
( Tulisan ini hanya untuk edukasi jadi tidak di-detailkan )

Ada beberapa skenario yang bisa Anda lakukan. Berikut, skenario paling mudah :

1. Beli Bitcoin dengan Non-KYC

Belinya di Indodax, Binance dkk ? Tentu tidak. Ada prosedur KYC di hampir seluruh Exchanger.

Solusinya adalah dengan membeli crypto bukan di CEX.

Beberapa bahkan membeli akun orang lain yg sudah KYC. Banyak dijual di berbagai forum.

Kenapa pilih Bitcoin ? karena likuiditasnya paling tinggi untuk size transaksi jumbo dan harganya lebih stabil. Bisa juga memakai Stable Coin.

2. Setup Banyak Akun

Akun Wallet CEX adalah pintu awal & akhir pencucian.

Kenapa menggunakan CEX karena volume transaksinya yg tinggi, dapat men-"cuci" cepat dan banyak.

Karena terbatasnya limit transaksi di CEX, Anda harus memiliki beberapa akun.

Akun ini sudah di "treatment". Pola & histori transaksi per akun menyerupai rata2 transaksi orang pada umumnya.

Ini disebut Smurf Account.


3. Kirim ke Penyedia Jasa Crypto Mixer

Done.

Ada berbagai penyedia Crypto Mixer yang bisa digunakan. Mixer disini bertujuan untuk "mencampurkan" crypto Anda dengan berbagai crypto orang lain, sehingga mempersulit pelacakan.

Crypto pada dasarnya bukanlah Anonym. Tetapi Pseudonym.

Seluruh transaksi bisa terlihat di blockchain. Namun, siapa pemilik Wallet Address yang mengirim / menerima, tidak ada yang tahu.

( Ada metode lain menggunakan Privacy Coin agar tidak terbaca di Blockchain )


Untuk mengidentifikasi siapa Anda dan mana saja Wallet Anda, CEX melakukan proses KYC.

Sementara Polisi, mereka melakukan teknik Dusting untuk profiling Wallet Address yang di curigai.

( Saya jelaskan di Artikel lain mengenai teknik Dusting )

Kembali ke laptop. Apa itu Crypto Mixer ? Saya analogikan.

Bayangkan, Anda penjual kacang goreng.
Anda memiliki 1 biji kacang beracun. Mengandung Sianida.

Anda memasukkan kacang beracun tersebut ke dalam bungkus cokelat, bersama dengan kacang yang lain. Tercampurlah racun-nya.

Dijual lah kacang - kacang dalam bungkusan tersebut, mereknya Kacang Cambo.

Ketika orang membeli Kacang Cambo, orang bisa tewas, memakan kacang beracun.

Anda pun demikian, karena sudah tercampur, Anda hanya tahu bungkusan warna cokelat yg mengandung kacang beracun.

Dalam analogi ini, Kacang beracun adalah aset crypto kriminal.

Kacang Cambo adalah nama penyedia jasa Crypto Mixer.

Bungkusan Kacang diatas adalah Batch Transaksi yg mengandung aset "beracun".

( Salah satu resiko menggunakan Mixer adalah ketika batch transaksi Anda di-flag oleh Polisi )

Baru2 ini, Pemerintah Amerika Serikat melakukan sanksi terhadap Tornado Cash. Sebuah Crypto Mixer, andalan para netizen.

Tindakan ini berefek sangat sistemik terhadap teknologi Crypto. Merembet ke berbagai hal. Karena yang di-sanksi adalah code. Smart contract-nya. Yang open source :C

( Efek sistemiknya dijelaskan di artikel lain )

Ini adalah kasus kedua, dimana kode pemrograman di sanksi. Dahulu, ada kasus PGP-nya Phil Zimmermann.

PGP adalah kriptografi military-grade yang saat ini dipakai di teknologi email kita.

Phil lolos setelah MIT Press, mencetak buku berisi Source Code PGP dan mendistribusikan ke publik.

Celah hukumnya unik, buku dianggap bagian kebebasan berpendapat. Sehingga tidak bisa di sanksi, karena akan melanggar 1st Amendment.

Apakah Tornado Cash juga bisa seperti ini ? Who knows...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun