Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Dibuka Lowongan Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Siapa Bernyali?

29 Juli 2020   00:18 Diperbarui: 29 Juli 2020   00:28 101 13

Terus merebaknya penyebaran Covid-19 meskipun telah diantisipasi berbagai macam protokol kesehatan yang harus ditaati, tak harus membuat kita frustasi.Masih ada satu jurus pamungkas yang menjadi harapan seluruh masyarakat dunia, yaitu eksplorasi vaksin virus corona ini.

Dus tim pakar, tenaga ahli, tenaga profesional, peneliti, akademisi, dan semua sumber daya yang terkait dengan upaya penemuan vaksin covid-19 ini dikerahkan dari seluruh pelosok dunia untuk tujuan yang sama.

Hasilnya beberapa negara telah mulai berhasil membuat vaksin-vaksin yang dibutuhkan tersebut. Hanya saja untuk mendapatkan hasil akhir, berupa vaksin yang siap dipergunakan pada manusia masih membutuhkan waktu yang panjang.

Diperlukan beberapa tahapan eksperimen dan ujicoba terhadap berbagai binatang sebelum akhirnya sampai kepada manusia.

Tahapan-tahapan ujicoba tersebut mutlak diperlukan dan dilakukan dengan akurasi yang maksimal agar nantinya tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan ketika sudah digunakan pada manusia.

Diantara banyak negara yang tengah melakukan usaha pembuatan vaksin tersebut, maka Tiongkoklah yang dikabarkan berhasil menjadi negara penemu vaksin covid-19 yang pertama sejagad.

Nampaknya Tiongkok sebagai negara pertama yang menjadi korban keganasan virus corona,  juga berhasil mengambil hikmah dari tragedi tersebut dan mengambil keuntungan dari masalah yang menimpanya.

Meskipun agak diragukan oleh berbagai negara lain, Tiongkok telah berani mengklaim bahwa vaksin covid-19 bikinan mereka sudah memenuhi protokol ujicoba yang diperlukan dan siap digunakan pada manusia.

Tentu saja klaim keberhasilan Tiongkok tersebut segera diapresiasi oleh berbagai negara lain, terutama negara  yang masih dikungkung oleh teror corona dan belum berhasil membuat vaksin sendiri.

Dan Indonesia merupakan salah satunya. Setelah melalui berbagai macam polemik, pro kontra dan lika-liku lainnya, vaksin covid-19 dari Tiongkok imi benar-benar didatangkan ke Indonesia.

Sudah benar-benar siap dan aman digunakan maupun belum, yang jelas penggunaan vaksin covid-19 dari Tiongkok ini benar-benar merupakan sebuah harapan besar bagi Indonesia untuk menghentikan teror covid-19 yang memporakporandakan perekonomian dan aspek kehidupan lainnya.

Persetujuan untuk uji klinis vaksin covid-19 akhirnya diberikan oleh
Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad pun segera membuka pendaftaran relawan peserta uji klinis vaksin Covid-19 mulai Senin 27 Juli 2020 kemarin.

Tentu saja relawan tersebut membutuhkan berbagai kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti yang diungkapkan Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil, berikut  beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta uji klinis itu:

Pertama, calon peserta haruslah orang dewasa yang telah berusia antara 18 tahun sampai 59 tahun.Kedua, calon relawan tersebut dinyatakan sehat, serta tercatat senantiasa mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama wabah pandemi Covid-19 berlangsung.

Ketiga, calon relawan peserta telah dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi Corona.

Terkait syarat ini, menurut Kusnandi Rusmil, "Calon peserta akan mendapat tes terhadap apus tenggorokan (swab test) dan rapid test secara cuma-cuma untuk mengetahui apakah ada kemungkinan sedang atau pernah terinfeksi Covid-19," paparnya melalui siaran pers seperti yang dikutip Pikiran Rakyat, Selasa 28 Juli 2020.

Keempat, calon peserta relawan tidak mengalami penyakit ringan, sedang atau berat, kelainan atau penyakit kronis, kelainan darah, terutama penyakit infeksi dan demam dengan suhu tubuh lebih dari 37 derajat celsius.

Kelima, calon peserta relawan tidak memiliki riwayat penyakit asma dan alergi terhadap vaksin, penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, epilepsi atau penyakit gangguan syaraf lainnya.

Keenam, calon peserta relawan uji klinis paling sedikit dalam empat pekan terakhir tidak menerima terapi yang dapat mengganggu respon imun, misalnya imunoglobulin intravena, produk dari darah atau terapi kortikosteroid jangka panjang lebih dari dua pekan.

Ketujuh, calon peserta relawan berjenis kelamin wanita tidak sedang hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, atau tidak sedang menyusui seorang balita.

Kedelapan, calon peserta relawan tidak tengan mengikuti atau akan diikutsertakan dalam uji klinis-uji klinis lainnya.

Kesembilan, tidak tengah mendapat imunisasi-imunisasi lainnya dalam waktu satu bulan belakangan ini, juga tidak tengah direncanakan untuk menerima vaksin lain dalam waktu satu bulan ke depan.

Kesepuluh, dalam 14 hari sebelum dimulainya uji klinis, relawan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi covid-19, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak.

Kesebelas, calon relawan uji klinis tidak memiliki dua atau lebih kasus demam dan/atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti rumah, kantor, dan sekolah.

Nah siapa yang memenuhi dan tentu saja bernyali? Bukan untuk diri sendiri tapi untuk kebaikan seluruh negeri bahkan dunia. Kabarnya untuk wilayah seputaran Unpad Bandung dibutuhkan sebanyak 1.620 relawan. Selamat mendaftar. Tabik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun