Ternyata, pendiam bukanlah sifat yang terpahat
Lebih dari itu, sikap yang kuyakini
Ketika hadapanku orang sefrekuensi, aku berkicau riang
Cerita mengalir tanpa henti, tertawa dan ngikik menghiasi hari
Bersama mereka yang memahami getar hati
Namun saat engkau hadir, seakan terjadi perubahan
Aku terdiam, menggenggam kata-kata yang enggan keluar
Kemungkinan tak sefrekuensi kita hadapi
Dalam keheningan, aku tenggelam
Dalam diam, kutemukan diriku berbicara
Tanpa suara, tanpa kata, namun dengan perasaan
Engkaulah yang buatku menjadi pendiam
Karena terikat dalam keheningan rasa yang tak terungkap
Meski tak suka, aku tetap berdiam
Menjaga hati, menutupi gejolak yang ada di dalam
Jangan salahkan kebisuanku, teman
Itu adalah jalan yang kupilih
Dalam diam, aku menyimpan perasaan
Yang hanya ingin kutujukan padamu
