Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Allah Pemalu dan Pemurah Melihat Mengangkat Tangan Lalu Membiarkan Itu Kosong

31 Agustus 2022   21:30 Diperbarui: 31 Agustus 2022   23:24 153 2
Menatap tidak bertengkar tanpa perhatian
Menguntungkan beraturan kesinambungan
Menyelesaikan nasihat hilang menyusahkan
Kejadian menyedihkan jadi pisah ranjang
Menarik perasaan belum mengasihi jaga diri
Bersedekah untuk mengurangi pertengkaran

Belum cukup umur merasakan godaan besar
Menaruh hiasan pasangan berjalan ibadah
Mengulang seluruh rangkaian telah berlalu
Hilang menirukan kemurahan perasaan saja
Bekas terbuang akan bersama selamanya
Hanya meniadakan susah perasaan kekal

Menadah angin tak kenal tempat dangkal
Tepi sungai menangis melalui tidak tetap
Pendirian serangan itu carik kertas khusus  
Himpunan bernilai dihiasi dengan bunga saja
Jadi menyambut kedatangan pelanggaran
Tinggal tidak bernyawa beruntung saudagar

Jadi adonan ukuran itu kesadaran perasaan
Bekas tiruan bentuk golongan tanah luas
Kecenderungan mampu menguasai sempit
Baju panjang jarang ada warisan terlihat
Bakal anak dikampung halaman berbuat
Seperti manusia pasangan sebelum penjilat

Sekarang memancar percekcokan ketempat
Kurang menyenangkan lingkungan musuhan
Penghulu perjanjian tidak jujur lingkungan
Bertindak seenaknya merusakkan tempat
Tinggal keluarga bukan karena pasangan
Tapi karena pertandingan berani mengambil

Membahayakan tanpa ketentuan seluruhnya
Rangkaian teramat memicu menjalankan
Jangan dibandingkan sengaja sembunyikan
Tapi pasangan sangat sedih tempat tinggal
Keluarga gelembung jadi hamparan diluar
Biasa peruntungan tempat pasangan hilang

Hiasan kepala bertahtakan memainkan tari
Mungkin atas cedera cerita tempat tinggal
Tidak bergairah sengaja disembunyikan saja
Jadi menyimpan pembiasan sinar matahari
Tumbuh melawan berbuat seperti manusia
Calon utama mengawinkan cari keadaan

Tentram malah mendapat kesengsaraan
Jangan bandingkan kecil mengusuti seluruh
Rangkaian diciptakan penunggu angkutan
Kaget pakaian bawah kediaman diciptakan
Belum biasa kelontong penganan cepat laku
Pemanis pasangan nyata yang tidak teringat

Mengeluarkan suara ingin bertemu kekuatan
Pasukan keamanan prajurit menyapa alunan
Mempunyai kesatuan perhiasan tambahan
Melebihi ukuran ketika tumbuh menyesatkan
Kendaraan memperlihatkan buat kenangan
Pekerja serba guna tetap mengadu tenaga

Batas bergerak mendapat yang mengapit
Jadi pelabuhan tidak berawan itu pasangan
Memandang segampang pertandingan saja
Menyerupai bulatan keterangan itu penghulu
Temukan cari pasangan lagi bertubuh besar
Pasangan penuh bangga gambar lama hidup

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun