Gadis itu, aku menyukainya walau dalam diam. Tertatih, terluka pada dada yang berkubang rasa.
Apakah aku salah? berlebihan? aku hanya ingin jatuh ke dekapannya. Hingga membuatku setengah gila.
Aku tau ia jijik membaca sajak-sajak ini. Muak, jengkel hingga meludahi kejijiannya. Menjengkelkan.
Hanya ilusi yang merayu detik menjadi kaku. Dan, hati menjadi layu.
Aku sadar dia bukan milikku. Walau seribu palang langit menghujami bumi.