15 Agustus 2017 07:35Diperbarui: 15 Agustus 2017 07:4183090
Sudah 2 tahun terakhir, setiap 17 Agustus suasana yang berbeda di Lapas Klas 1 Surabaya ketika upara. Perhatian publik tertuju pada sang pengibar bendera. Salah satu pengibarnya adalah Umar Patek, terpidana kasus terorisme. Umar adalah pelaku peledakan bom Bali, dan sempat menjadi buronan pemerintah Amerika Serikat, Filipina dan Indonesia. Ketika melihat umar mengibarkan bendera merah putih, tentu menjadi hal yang sangat tidak biasa. Hal ini dikarenakan, Umar mengaku telah meninggalkan jalan teror dan menyatakan dukungannya terhadap NKRI dan Pancasila. Â Apa yang terjadi pada Umar Patek, tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak. Keputusannya untuk berubah dan meninggalkan jalan teror, harus diikuti oleh masyarakat yang masih memilih jalan teror.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.