dari panggung ke panggung, kita melakoni alur cerita. tentang kebahagiaan dan kegetiran, tentang percintaan juga pengkhianatan, tentang kehidupan serta kematian.
kita adalah penonton setia babak demi babak dalam drama ini. tertawa, menangis, penuh hasrat, kadang geram, bersyukur, bahkan meratap.
kejadian demi kejadian tak lebih dari sekedar kisah, yang penulis maupun sutradaranya, tak lain adalah kita juga.
dan akhirnya, kehidupan seperti tayangan sinema, gambar bergerak-bersuara, berdimensi dua.
demikian sederhana, hidup dimulai dengan episode kelahiran dan berakhir pada adegan pemakaman. setelah itu apa? hanya Penulis dan Sutradara Abadi yang tahu jalan cerita.