Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Pengabar Kematian

15 September 2019   14:18 Diperbarui: 15 September 2019   20:46 163 3
Ketika saya sudah berkeluarga, lalu tinggal di kampung berbeda, mitos itu pun tak pernah lagi saya dengar. Pengabar kematian bukan lagi mitos burung gagak, tapi seorang tua berusia nyaris tujuh puluh tahun. Orang memanggilnya Pak Barus, karena dia memang berasal dari kota Barus, Tapanuli Tengah.  Setiap kali nyanyi batuknya terdengar di toa masjid pada waktu yang tidak tepat, semisal bukan pagi Jum'at, atau bukan menjelang shalat fardhu, alamat ada yang lewat di kampung kami. Maksud lewat  adalah mati. Suara Pak Barus ibarat suara malaikat pencabut nyawa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun