Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Pucuk Gigil

30 Januari 2019   14:56 Diperbarui: 30 Januari 2019   15:20 109 9
Setelah menopause mengerkah laju umur ini tiga tahunan, berbilang kali aku tersedak oleh gelagat tak baik Paolo. Suamiku itu menjadi sangat dingin. Tak ada cumbu-rayu menjelang tidur malam, karena dia pulang selalu larut. Begitu dia rebah di kasur usai mencuci wajah di wastafel, aku pun mencoba menyela kantuknya. Aku selalu bertanya dari mana saja dia.. Jawaban darinya pastilah kuapan panjang dan kibasan tangan. Lalu dia memunggungiku, seolah diri ini hanya patung batu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun