Mohon tunggu...
KOMENTAR
Drama

Sahabat? Ntah Iya

5 Januari 2016   09:49 Diperbarui: 5 Januari 2016   10:26 76 2
"Sahabat" seantero dunia ini jika disebutkan kata sahabat, pasti akan mengambil sedikit kesimpulan yang bermakna seperti sodara, lebih dari sekedar teman, yang bisa dibawa saat susah dan senang, dan bla bla bla...
Malam ini, kami bercengkrama dan tertawa lepas krena ngobrol tentang "sahabat", awalnya aku bingung kenapa sebutan yang sesakral itu bisa jadi bahan candaan para orang tua yang aku yakin memiliki pengalaman hebat tentang kehidupan, tapi kok bisa?
Apa seburuk itukah makna sahabat di mata mereka? Apa yang sebenarnya terjadi?
Dalam diam, aku terus mendengarkan celotehan mereka, dan perlahan aku mulai paham, kehidupan orang tua didepanku ternyata kehidupan yang keras, sahabat yang mereka anggap belahan jiwa, menipu dan mengkhianati mereka dengan keji, sampai mereka bingung dengan apa yang selama ini dipercayai. Aku terus terdiam, memahami konteks pembicaraannya perlahan, hingga akhirnya aku tahu, sebagian besar dari apa yang mereka bicarakan itu benar dan tak terbantahkan oleh ku.
Zaman sekarang, orang baik itu hanya segelintir, sisanya adalah mereka yang hidup dari memanfaatkan, mengkhianati, serta memburukkan orang lain. Mereka yang baik hampir tak terdeteksi dalam radar persahabatan kita,kadang kita terlalu percaya pada "sahabat" yang ternyata membawa kita pada kehidupan yang lebih buruk.
Satu kesimpulan penting dari obrolan mereka, sendiri itu lebih baik, jika harus bersahabat tapi malah terjerumus kearah yang buruk, dengan sendiri, akan hadir ketenangan, dan kehidupan dan Tuhanlah yang akan memilihkan "sahabat" yang tepat untuk kita.
#renunganselasapagi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun