Luka, memenuhi setiap jengkal kota
Tapi di sana,
Tralala-tralala menggema, seakan tak terjadi apa-apa
Ceria di balik jas dan kemeja
Berseri-seri karena topeng berdasi
Tapi di sini,
Trilili-trilili menghiasi dapur kelam beralaskan sedu sedan
"Prokes!"
"Lapar!"
Menggantung di dahan pohon nyiur
Menempel di aspal jalan-bergelimang lumur