Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Gejala dan Ciri-ciri Seorang Psikopat

5 November 2014   14:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:35 1225 0
Kita tidak pernah tahu siapa orang terdekat kita sesungguhnya. Bahkan kita juga tidak pernah tahu keadaan seseorang jika kita hanya melihatnya dari sisi luar saja. Dalam buku The Mask Of Sanity, Dr. Hervey Cleckley mengatakan bahwa kepribadian psikopat selalu mengesankan bahwa dirinya baik hati, tetapi sangat merugikan masyarakat. Ia melukiskan psikopat sebagai pribadi yang likeable (mudah bergaul), charming(menawan), intelek, impresif, perhatian, percaya diri tinggi, dan pintar merayu. Selain itu, pada umumnya mereka juga cerdas secara akademik.

Namun, dibalik segala sikap positifnya itu, mereka sesungguhnya membawa sifat negative, seperti tidak bertanggung jawab, serta merusak diri dan orang lain. Yang terpenting diketahui adalah para psikopat umumnya tidak pernah merasa menyesal, meski telah menyakiti orang lain. Bila kejahatannya ketahuan, wajahnya akan tetap seperti orang yang tak berdosa, dengan kata lain ia tidak akan pernah merasa bersalah dan tidak akan pernah berubah sekalipun ia telah bersumpah untuk berubah.

Seorang psikopat dapat melakukan apa saja yang diinginkan dan yakin bahwa yang dilakukannya itu benar. Sifatnya yang pembohong, manipulatif, tanpa rasa kasihan atau rasa bersalah setelah menyakiti orang lain. Tanpa ekspresi, sulit berempati dengan orang lain dan selalu melontarkan ancaman. Bahkan, kadang-kadang ia dapat bertindak kejam tanpa pandang bulu. Selain tidak peduli pada siapapun termasuk orang yang disakitinya, psikopat selalu melihat kelemahannya karena orang lain.

Bagaimana mengenali ciri-ciri seseorang yang memiliki naluri psikopat. Berikut beberapa ciri-ciri seorang psikopat yakni :


  1. Pada awalnya menampilkan sikap yang menarik, cenderung dibuat-buat, memesona, dan menebarkan sikap hangat. Inilah yang membuat orang mudah memercayainya, dan dengan kepercayaan itu mereka mencelakai atau menipu korbannya.
  2. Beranggapan dirinya yang paling penting dan harus diistimewakan, semuanya berpusat pada dirinya, pokoknya untuk saya, pokoknya milik saya, pokoknya saya dan saya.
  3. Sering memperlihatkan perlakuan yang impulsif (meledak-ledak), sulit menunda dan mengendalikan emosi. Kalau punya keinginan harus sekarang, kalau tidak akan marah atau mengamuk.
  4. Hubungan pertemanan atau hubungan sosial yang singkat, sering ganti-ganti pasangan asmara atau ganti-ganti pekerjaan.
  5. Sering berbohong, menipu, dan mengkhianati.
  6. Kurang tanggung jawab atas perbuatannya, berani mengambil keputusan berisiko dan tidak dapat belajar dari pengalaman, selalu diulang terus, meskipun telah diberi hukuman atau peringatan.
  7. Kurang mampu merasakan perasaan orang lain, tidak peduli orang lain menderita.
  8. Cenderung menyalahkan orang lain untuk apa yang telah dilakukannya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun