Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Kompasiana yang Saya Kenal, Dulu Vs Sekarang

24 Juni 2021   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2021   11:34 242 16
Semenjak pertama kali saya mengenal Kompasiana, saya tidak pernah tahu apakah kalau menulis di blog kroyokan ini akan menghasilkan uang atau tidak, akan menguntungkan atau tidak, yang saya tahu waktu itu Kompasiana hanyalah sebatas platform yang mengakomodasi mereka yang hobi menulis.

Karena tujuan awal saya menulis di platform ini pun memang bukan karena ingin dapat duit atau dibayar, tapi waktu itu saya sering merasa resah lalu menumpahkan segala keresahan dan pemikiran ini melalui media sosial.

Hingga ada seorang teman yang berkomentar: "Kamu kenapa kalau bikin status suka panjang-panjang? Kayak bikin artikel aja!."

Aha... dari situlah mulai terbersit sebuah ide, mengapa saya tidak membuat blog sendiri khusus untuk menumpahkan segala keresahan dan pemikiran saya?

Namun karena saya adalah orang yang sangat malas dan kurang paham bagaimana cara mendesain tampilan blog yang bagus dan memikat, maka saya pun mulai mencari alternatif lain.

Iseng-iseng nyari platform blog apa yang cocok buat penulis maka bertemulah saya dengan Kompasiana secara tidak sengaja. Ya, secara tidak sengaja, tidak direncanakan dan seperti sebuah kebetulan.

Tanpa berlama-lama saya pun langsung tancap gas menulis beberapa artikel di blog ini waktu itu, dengan tulisan pertama yang yah tidak terlalu istimewa bahkan jauh dari kesan layak baca, tapi sejak saat itu saya semakin ketagihan menulis ketika ada satu artikel saya dinobatkan sebagai artikel utama atau headline.

Hampir setahun lebih saya terus mengikuti perkembangan blog ini, meski saat ini sudah sangat jarang memproduksi artikel dan tidak seproduktif penulis yang lain, namun saya diam-diam terus memperhatikan bagaimana inovasi-inovasi kecil, bahkan trobosan-trobosan baru yang diluncurkan oleh Kompasiana untuk para usernya (Kompasianer).

Salut dengan tim dari Kompasiana yang bisa membaca arah perkembangan zaman dan juga bisa mengakomodasi apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh usernya.

Saya melihat Kompasiana memiliki orang-orang yang cerdas dan kreatif di belakangnya. Mereka selalu punya ide-ide baru untuk terus memperbaharui dan menyempurnakan blog ini dengan fitur-fitur menarik, simple dan praktis yang bisa memanjakan para penggunanya.

Sebut saja dari mulai fitur Kompasiana premium yang menjawab kebutuhan usernya untuk mengakses blog ini dengan cepat tanpa ada iklan dengan tarif terjangkau, hingga Kompasiana terus mengembangkan program royalti bagi para usernya.

Dari mulai K-reward yang sekarang persyaratan untuk mendapatkannya cukup hanya dengan 2.000 Uniques Page Views minimal tiga artikel, Program Kompasiana Content Affiliation (KCA), hingga Narativ yang mana semuanya merupakan program apresiasi sekaligus reward bagi para Kompasianer yang konsisten menulis di blog ini.

Terus terang kalau dulu yang saya alami untuk mendapatkan K-reward itu perlu sedikit kerja keras alias harus rajin menulis sebanyak mungkin artikel untuk bisa menembus minimal 3.000 Unique Page Views dalam satu bulan.

Tapi sekarang cukup hanya dengan menerbitkan tiga artikel saja dan tiga artikel itu sudah bisa menembus 2.000 Unique Page Views (kalau gak salah) maka anda sudah bisa jajan atau buat beli kuota.

Contohnya bulan mei kemarin hanya menulis 3 artikel saja saya sudah mendapatkan K-reward yang tak disangka-sangka.

Ini merupakan bentuk kemajuan dari Kompasiana yang saya perhatikan saat ini masih terus melakukan pembaharuan dan meningkatkan layanan dan juga fitur-fitur di dalamnya.

Saya sendiri sampai saat ini sudah merasa cukup puas dengan pembaharuan dan peningkatan layanan-layanan tersebut. Saya pikir apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh para blogger atau penulis sudah terakomodasi dengan baik.

Saya bukan sedang mengkampanyekan atau membuat propaganda supaya banyak orang menulis di Kompasiana, tapi ini merupakan bentuk apresiasi saya terhadap Kompasiana yang semakin menunjukan kualitas terbaiknya.

Dengan terus ditingkatkannya layanan-layanan, fitur-fitur, maupun sistem reward dan selalu bersedia mengakomodasi apa yang dibutuhkan dan diinginkan para bloger, writer, atau konten kreator, saya yakin Kompasiana akan menjadi platform blog atau platform konten yang unggul dari yang lain. Bahkan menjadi nomor satu atau yang terbesar di Indonesia.

Saya juga melihat tim dari Kompasiana ini selain kreatif dan inovatif juga visioner. Mereka mampu melihat peluang kedepan, mampu beradaptasi dengan arah perkembangan zaman.

Misalnya dengan menghadirkan topik-topik kekinian ala anak muda atau remaja hype merupakan trobosan tepat untuk mendulang suara anak muda agar berkarya di Kompasiana.

Saya tidak tahu dan penasaran trobosan atau kejutan apalagi yang akan diberikan Kompasiana, sebagai pengamat sekaligus penghuni rumah ini saya akan tetap setia menunggu dan menyaksikan kreatifitas dari tim Kompasiana untuk mengolah rumah bersama ini menjadi lebih baik. Kita tunggu saja...

Demikian pendapat dan testimoni singkat saya mengenai platform blog ini. Tulisan ini murni hanya sebatas pendapat pribadi dan tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun untuk menuliskannya.

Sampai jumpa di catatan selanjutnya..


Penghuni Kompasiana
Reynal Prasetya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun