Kami kembali berjalan di jalur yang berdebu. Selain tidak ada angin lagi, sekarang jalurnya juga menurun sehingga kami bisa berjalan dengan relatif cepat. Setiap kali melewati jalur terbuka saya selalu melirik ke kiri, ke arah tebing yang sangat curam. Di bawah, selain Segara Anak juga tampak Gunung Barujari yang dari sini hanya kelihatan seperti gundukan pasir. Pohon-pohon cemara di bawah juga hanya terlihat setinggi rumput liar.