Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Beli Motor Laki Harus Punya NPWP!!!

6 Januari 2015   18:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:42 124 0
Selamat pagi... Jangan kaget melihat judulnya.  Hare gene ... judul kalau gak cocok sama isi.. itu kan biasa.  Biar orang semangat untuk nge-click. Hehehe. Hari-hari ini.. kan sedang lelang jabatan Dirjen Pajak.  Saya jelas tidak bakal qualified karena saya memang bukan siapa-siapa.  Tapi.. kalau tantangannya adalah : meningkatkan jumlah wajib pajak sebanyak-banyaknya... maka strategi yang menurut saya paling mudah untuk dilakukan adalah dengan menggunakan cara diatas: Beli Motor Laki... harus punya NPWP!!! Mengapa? Kok bisa? Yah.. logika saya hanya sederhana:

  • Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 2014 untuk K-3 adalah sebesar  Rp 32.400.000.  Itu artinya.. penghasilan bulanan tidak kena pajak adalah sebesar Rp 32.400.000 / 12 adalah sebesar Rp 2.700.000.
  • Saya mencoba bertanya ke teman yang kerja di Bank.. mengenai batas wajar atau malah batas maksimal dari jumlah angsuran yang bisa dilakukan oleh seseorang.  Jawaban mereka: batas wajarnya itu sekitar 1/3 pendapatan.  Jadi.. kalau pendapatannya Rp 2.700.000 ... maka batas angsuran yang wajar dan tidak memberatkan adalah sebesar Rp 1 juta.
  • Yang disebut 'motor laki' disini... adalah motor yang harganya diatas Rp 25 juta.  Beberapa motor bebek (seperti Honda PCX) harganya juga diatas 25 juta.  Beberapa motor laki yang ber-cc kecil, juga harganya dibawah 25 juta.  Tapi yang saya sebut sebagai motor laki disini.. adalah motor laki yang harganya Rp 25 juta atau lebih.
  • Angsuran dari harga motor yang harganya minimal 25 juta, dengan uang muka yang minimal, sebagian besar sudah diatas Rp 1 juta.  Sebagai contoh:
  • Orang beli motor laki itu.. sering karena gengsi dan (merasa) punya duit.   Sepeda motor laki itu .. penggunanya sering ugal-ugalan.. apalagi kalau bawa kotak besar seperti delivery Pizza Hut itu.  Kalau sudah di jalan... paling males deh kalau berurusan dengan orang-orang seperti itu.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun