Tidak kalah heboh adalah isi doa Neno Warisman, dengan meniru doa yang dilakukan nabi ketika perang Badar. Neno warisman lupa atau terlalu bersemangat bahwa konteks doa itu adalah nabi dan umat Islam dalam keadaan tertindas dan tersudut oleh kekuatan penyembah berhala yang besar saat itu.Â
Dimana nabi meminta supaya penyembah berhala dihancurkan , karena apabila mereka menang , nabi khawatir tidak ada lagi ajaran Islam. Begitulah inti dan maksud doa nabi yang termasyur itu.Kedua orang itu mungkin lupa bahwa presiden Jkw telah terpilih sejak tahun 2014 dan umat Islam diindonesia fine2x saja , bahkan kegiatan dan pertumbuhan ajaran Islam semakin semarak.Â
Jadi adalah aneh doa seperti itu dipanjatkan diacara munajat 212 itu karena presiden dan wapres Indonesia adalah orang yg beriman dan taat pada ajaran Islam. Perhatian presiden pada rakyat kecil yang dianjurkan nabi Muhammad sangat besar, bisa dilihat pada pembagian sertifikat tanah pada rakyat kecil, subsidi pupuk dan benih pada petani, dana desa , asuransi pendidikan , asuransi kesehatan nelayan serta Bpjs dan lain sebagainya yang tidak bisa disebut disini. Itu semua adalah perwujudan dari akhlaq Islam pada kedua pemimpin tersebut guna mewujudkan Islam Rahmatan lil 'Alamiin.
Semoga Fahri Hamzah dan Neno Warisman menyadari bahwa bisa jadi Allah telah mengabulkan doa mereka kalau nanti presiden Jkw terpilih untuk periode kedua dan Fh tidak lagi jadi ketua Dpr dan partai yang mendukung mereka tidak diminati mayoritas masyarakat Indonesia, sehingga jelas siapa siapa pemimpin yang munafik itu.