Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerbung Pilihan

Konservatif (3)

2 Juni 2023   20:58 Diperbarui: 2 Juni 2023   21:04 441 3
Sambil kutenggak air mineral dalam botol, aku masih menyimak ia berbicara. Namun, aku tak bisa menahannya lagi, karena air yang kuminum tiba-tiba macet ditenggorokan, setelah ia menegaskan bahwa "setan" yang dimaksudnya ialah para personil dari band penutup yang tengah tampil di atas panggung.

Aku tersedak.

"Mas, kenapa?", tampak ia panik, "Mas, tidak apa-apa?"

Aku masih tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar darinya. Aku pun tertawa disertai batuk. Sementara air yang macet ditenggorokanku berakhir keluar melalui lubang hidungku.

Kami sudah melangkah meninggalkan kedai dan berjalan menuju pintu keluar bersama para penonton lainnya saat konser berakhir.

"Kalo, Mbak?", kini giliranku bertanya padanya tentang musik apa yang akhir-akhir ini sering ia dengar.

"Paling - paling saya dengerin Bee Gees, The Beatles, Mr.Big, Richard Marx, lalu dari lokal pun juga ada.", katanya.

"Mbak suka denger lagu-lagu lama, juga?"

"Iya, Mas. Kebetulan dulu waktu kecil orang tua saya sering puterin lagu karaokean mereka kalau di rumah. Jadi, kebawa sampe sekarang."

"Ternyata orang tuanya Mbak asyik juga, ya."

Ia tersenyum, "Oh, ya. Di rumah, kami juga punya beberapa koleksi vinil peninggalan kakek saya. Ada juga pita kaset berisi lagu-lagu lama dan beberapa koleksi yang lain."

"Wah, ini menarik. Jadi pengen lihat koleksi-koleksinya."

"Tapi, sekalian ajak pacarnya, ya?"

Aku tertawa, "Aku enggak yakin kalo ngajak dia."

"Mas tak perlu khawatir soal itu. Ntar, bilang saja saya kolektor vinil.", ia tertawa.

Tak terasa kami sudah tiba di pintu keluar. Persis, dari jarak beberapa meter, tepat di seberang jalan, terdengar sebuah mobil membunyikan klakson.

"Sepertinya, saya sudah dijemput.", katanya, "Oh, ya. Saya belum mengenalkan diri saya ke Mas. Nama saya Nadine Yasmine. Terserah Mas mau panggilnya apa. Dan saya senang sekali bisa kenal Masnya di sini.", ia mengulurkan tangannya.

Aku menyambut uluran tangannya, "Saya Arga Dirga. Saya juga merasa berterima kasih sama Mbak, karena sudah Mbak temani, sekaligus jadi teman saya ngobrol di sini."

BERSAMBUNG.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun