Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

Milenial Indonesia Minim Strategi Investasi

30 Juli 2019   09:48 Diperbarui: 30 Juli 2019   12:49 57 0
Ada temuan menarik dari Luno dalam survei bertajuk "The Future of Money" yang mempelajari sikap terhadap uang (money attitudes) atas 7.000 responden yang tersebar di benua Eropa, Afrika, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hasil survei menemukan kalau 69 persen milenial Indonesia tidak memiliki strategi investasi. Milenial masih berkutat dan sibuk menabung dibanding investasi.

Temuan ini juga memperlihatkan kalau milenial itu sebenarnya cukup disiplin dalam menabung dan mengelola keuangannya. Hanya saja, mereka ini belum dan tidak tahu sama sekali cara menginvestasikan uangnya.

Padahal investasi saat ini sudah sangat mudah dengan smartphone di genggaman tangan. Investasi sudah serba online, semisal investasi reksa dana di IPOTPAY, yang memudahkan milenial menikmati reksa dana yang nyata-nyata memberikan imbal hasil 7-9% di atas bunga tabungan konvensional dan deposito.

Menariknya cara investasi pun semudah orang menabung. Tak hanya itu saja, berbasis aplikasi, nabung reksa dana di IPOTPAY mudah dan ora susah.

Sebagai generasi digital savvy, kehadiran aplikasi tabungan online, tentu mempermudah milenial. Oleh sebab itu, tantantangan besarnya saat ini adalah edukasi melalui penyampaian informasi terkait investasi secara kreatif di perangkat mobile dan platform online yang menyasar milenial.

Seiring dengan bonus demografi yang terjadi di Indonesia, sudah selayaknya ledakan jumlah milenial dibarengi dengan edukasi yang tepat agar mereka bisa mengelola uangnya dengan bijak.

Apalagi, survei juga mendapati kalau 50 persen kaum milenial Indonesia mengaku membutuhkan informasi yang lebih banyak mengenai cara menggunakan uang yang mereka miliki. Informasi yang mendidik terkait pengelolaan keuangan sangat dibutuhkan milenial

Milenial berpandangan edukasi pengelolaan keuangan kurang mendapatkan porsi yang cukup selama sekolah atau kuliah. Karenanya, informasi yang tepat dan relevan selalau dibutuhkan milenial. (*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun