Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Alang-Alang

11 Maret 2015   23:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:47 58 6


***

selamat malam langit
aku menatapmu di ribuan tahun cahaya
antara molek purnama dan bulan sabit
parasmu tak pernah luput dari pandang sirna

aku yang telentang dibawah bintangmu
sejak terbit mentari yang mengiris laju waktu
diantara kaki-kaki pengais nafas gembala siang
dan geraman badai kemarau menggantang

aku yang terpaksa tak lelah
menatap gedung-gedung yang resah gundah
dimangsa konspirasi menggerogoti tiang-tiang lapuk
gelisah diantara tawa yang mati rasa peduli

aku yang berdiri bersandar tiang suntuk
diantara angin-angin badai terpuruk
mengecap pahit dan manis pelangi yang tak teraih
dan bercumbu di lautan manusia durja berbuih

namun biarkan aku tetap alang-alang
bersama tandus menyanyikan lagu-lagu padang
yang menanti berkah dari peri hujan
dan siap menantang segala badai yang datang

***
Jakarta - 11 Maret 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun