Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ekokritik: Hubungan Antara Sastra, Manusia dan Alam

30 Juli 2023   17:57 Diperbarui: 6 Agustus 2023   17:26 225 41
Bumi telah memberikan kehidupan kepada mahluk yang hidup di dalam nya. Semua segala jenis kebutuhan telah tersedia untuk mahluk hidup khususnya manusia.  Manusia tak akan dapat lepas dari alam, semua aspek kehidupan yang dijalani oleh manusia membutuhkan alam sebagai pemenuh kepuasan. Dalam karya sastra, alam membantu penulis dan penikmat sastra dalam memvisualisasikan keindahan tulisan. Hubungan antara manusia dengan alam di dalam karya sastra dapat ditelaah melalui kajian ekokritik. Ekokritisisme bertujuan untuk merenungkan bagaimana manusia bertindak terhadap alam dan lingkungan nya melalui karya sastra (Ramadhani, 2013). Hubungan manusia dengan alam tak semata-mata hubungan simbiosis mutualisme, tak terbatas dalam bahasan saling menuntungkan. Sekarang ini, banyak perilaku manusia meresahkan yang berdampak buruk kepada alam, hal ini lah yang menjadi salah satu faktor munculnya ekokritisisme. Mengingat sastra erat kaitannya dengan alam, sehingga karya sastra adalah lahan untuk promosi kesadaran terhadap kelestarian alam. Metode ekokritis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kondisi alam (Ramadhani, 2013). Ekokritik sebagai alat potong yang tajam dalam membantu menganalisi sebuah karya sastra yang bertujuan untuk mengedukasi para penikmatnya dengan cara yang kreatif tak terbatas pada individu dewasa, melainkan pula menyasar anak-anak. Hal ini tentu agar anak-anak menyadari lebih awal pentingnya menjaga keselarasan dengan alam lingkungan. Ekokritisisme dapat dilihat sebagai alat kritis dan kreatif untuk mendidik pembaca, terutama pembaca muda, tentang tantangan lingkungan (Tisnawijaya & Kurniati, 2021).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun