Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen: Satu Tahun Terasa Cepat

7 Mei 2020   04:50 Diperbarui: 7 Mei 2020   04:47 46 0
Bapak Edi Purwanto M. Si selaku dosen yang membimbing selama satu tahun ini dimata kuliah Pancasila di semester satu dan Kewarganegaraan di semester dua, saya mau mengucap trimakasih pada bapak Edi yang dengan sabar sudah membimbing kita dalam satu tahun ini, dalam satu tahun ini saya mendapat ilmu-ilmu baru yang bermanfaat.

Kesan yang saya rasakan dalam pembelajaran satu tahun ini saya merasa senang bisa diajar oleh bapak Edi yang humble dan penyabar beliau selalu memberi ilmu ilmu yang mudah dipahami dan sangat bermanfaat, beliau juga sering memberikan wejangan wejangan agar mahasiswanya bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berilmu. Beliau selalu mengajarkan bagaimana cara agar diri kita menjadi percaya diri dan tidak insecure dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Beliau selalu ingin mendengar pendapat ataupun sanggahan dari para mahasiswa karena dengan cara itu mahasiswa menjadi merasa tertantang untuk mengutarakan pendapatnya karena setiap mahasiswa memiliki pendapat yang berbeda-beda, dengan cara itu beliau menjadikan mahasiswanya untuk berani berpendapat dan berbicara di khalayak umum.

Dalam perkulian bapak Edi bukan tipe dosen yang harus serius selama perkulian, beliau menerapkan perkuliahan yang santai namun juga ilmunya juga ada. Terkadang disela-sela perkuliahan beliau membolehkan mahasiswanya untuk menghibur teman-temannya dikelas dengan cara bernyanyi bersama atau stand up comedy, hal seperti ini biasanya dilakukan ditengah perkuliahan agar para mahasiswa tidak merasa bosan sama perkuliahan beliau. Bapak Edi sangat senang sharing bersama mahasiswanya beliau memanggil mahasiswanya dengan sebutan teman-teman karena beliau ingin menjadi akrab dengan mahasiswanya, beliau sering mengajak mahasiswa berdiskusi tentang apapun itu agar para mahasiswa bisa bertukar pendapat, membuka wawasan dan memilki banyak ilmu baru.

Saya jadi ingat hari pertama masuk kuliah Pancasila dengan keadaan kelas hening dan sudah lumayan ramai, kita menunggu dosen masuk agak lama lalu tiba-tiba teman-teman memberitahu di grup kelas kalau dosennya sudah dikelas dan duduk diantara kita, kita saling toleh mencari mana dosennya lalu seseorang bangkit dari tempat duduk dan berjalan kedepan setelah itu beliau berbicara kalau beliau adalah pengganti dosen yang asli namun kita semua tidak percaya, beliau tetap saja mengaku jika beliau adalah dosen pengganti sampai akhirnya kita mendesak agar beliau mengaku jika beliau adalah dosen pengajarnya dan setelah itu benar saja beliau menyerah dengan anak kelas PBS C yang tidak bisa yang mendesaknya untuk jujur jika beliau memang dosennya. Setelah itu beliau memperkenalkan diri dan bilang hanya kelas ini yang tidak bisa saya bohongi kelas lain masih percaya jika saya adalah dosen pengganti untuk kelas mereka sontak sekelas tertawa karena mendengar penjelasan beliau, setelah beliau yang memperkenalkan diri lalu berlanjut para mahasiswa yang memperkenalkan diri namun dengan cara yang unik yaitu kita berdiri melingkar dan orang yang terkena lemparan kertas dari orang pertama akan memperkenalkan diri dan juga menyebutkan ulang nama dan hobi dari teman yang melemparkan bola ke arahnya tadi, perkenalan itu membuat seisi kelas senang dan tertawa karena terkadang ada teman yang lupa dengan nama teman yang melemparkan bola kertas kearahnya tadi, itu adalah cerita singkat dipertemuan pertama perkuliahan pancasila.

Tugas yang diberikan oleh bapak Edi saya merasa tidak keberatan untuk mengerjakannya namun saya merasa takut untuk presentasi karena saya merasa pengetahuan saya masih belum cukup untuk menjelaskan ataupun menjawab pertanyaan dari teman-teman kelas, bapak Edi selalu meminta pendapat dari teman-teman saya antusias mendengarkan saat teman-teman saya berpendapat karena dari situ saya bisa mengetahui banyak ilmu baru yang belum saya ketahui. Senang sekali rasanya bisa diajar dengan bapak Edi selama satu tahun ini banyak pengalam baru yang saya dapatkan dalam belajar.

Pesan saya untuk bapak Edi untuk yeyap semangat mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kita, sabar menghadapi kita yang terkadang membuat bapak sedikit jengkel terhadap kelakuan kita yang terkadang masih seperti anak SMA, tetap ramah sama kita jangan lupa sama kita ya pak semoga bapak diberikan kemudahan dan kelancaran untuk menjalankan semua urusannya, Terimakasih bapak Edi untuk pembelajaran satu tahunnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun