Musim hujan masih bertahan dengan angkuhnya, semaunya menjatuhkan air pada tanah... sementara aku? yaa, aku masuh bertahan dengan kegerahan yang mengurung jiwa selama beberapa tahun terakhir. pikiran tak lagi menjangkau logika, semakin keruh tak lagi jernih.
Aku sangat merindukanMu, maka aku akan berdoa dalam setiap tapak kaki yang melangkah bagaikan iringan dzikir. Mengalahkan keterbatasan dalam diri sendiri demi menggapai puncak-puncak tertinggi di bumi demi merasakanMu lebih dekat sekali lagi.