Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Ketika Jokowi jadi Presiden dan Ahok jadi Gubernur

27 Maret 2014   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:23 457 0
Sesuatu yang mungkin terjadi dalam hitungan bulan adalah Jokowi menjadi presiden dan Ahok akan menjadi gubernur Jakarta.

Mau protes ?, ngapain bro, udah jelas di peraturan perundangang-undangan jika setiap warga negara berhak dipilih dan memelih.

Nah Jokowi dicalonkan oleh PDIP menjadi capres ya wajar, dengan segala keterpopulerannya dan hampir semua senang melihat sosoknya yang kalem dengan perawakan kurus itu.

Kalau nanti PDIP katakanlah suskses menjuarai pileg dan bisa mencalonkan presiden dan wapresnya sendiri tanpa harus koalisi, jelas posisi tawarnya akan lebih tinggi, semakin tak terbendung untuk Jokowi jadi capres dalam pilpres.

Kalau ternyata menang, ya jadi. Mau didemo karena jokowi miskin prestasi dan punya latar belakang yang mobil esemka, impor bus bermasalah, dll, udah kagak ngaruh, energi kalian sia-sia.

Kalau Jokowi jadi presiden artinya Ahok akan naik menggantikan Jokowi sebagai gubernur DKI, suka atau tidak suka, undang-undang mengatakan wakil kepala daerah menggantikan kepala daerah jika kepala daerah mengundurkan diri atau berhalangan tetap.

Itu kemungkinan masih sangat mungkin terjadi, bahkan Ahok sudah bilang "jadi cawapres saja saya siap apalagi jadi gubernur, kan kalau gubernur berhalangan saya harus siap menggantikan".

Trus bagaimana kalau kalian yang masih tidak setuju jika Jokowi jadi presiden dan Ahok jadi gubernur ?, masih mau demo, masih mau update status fesbuk dan twiter dengan menampakkan keburukan mereka ?

Ada hal yang menurut saya bisa menjadi solusi atau katakanlah penyeimbang ketika suatu saat terjadi Jokowi presiden dan Ahok gubernur.

Yang pertama, DPRRI dan DPRD jakarta harus diisi oleh orang-orang yang memang bisa mengontrol mereka. karena hanya DPR yang bisa ngontrol presiden dan DPRD yang mengontrol Gubernur.

Kalian dari PKS gak suka, ya menangkan PKS, penuhilah DPR dan DPRD jakarta dengan wakil-wakil kalian. kalian dari PBB, PPP, dan dari semua partai yang gak sepakat jokowi presiden yo ayo berlomba untuk memenangkan wakil kalian.

yang kedua, menangkan wakil kalian di DPR RI sehingga partai kalian bisa ngusung capres sendiri, kalau PDIP kalah kan gak bisa ngusung Jokowi, gampang toh. kalaupun nanti jokowi dicapreskan, ya jangan didukung, dukung aja lawannya.

Sekarang mau apalagi, masih mau nyinyir, demo penolakan, dan lain sebaginya. Semua itu akan tidak ada gunanya ketika nanti surat suara lebih banyak yang memilih partainya Jokowi.

Hari masih terasa panjang, masih ada kampanye, bergeraklah atau tunggu saja nanti Ketika Jokowi jadi presiden dan Ahok jadi gubernur.

Yang saya heran kok masih ada yang gak setuju jokowi presiden ahok gubernur, nentang-nentang, demo-demo, tapi mau golput.

Jadi, kalau kalian inginkan pemimpin, kalian nyoblos, kalian tidak inginkan pemimpin kalian nyoblos.

Sekian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun