Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Minimnya Pemahaman Tentang EQM (Emotional Quality Management)

10 April 2012   14:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 429 0
Malam ini sepulang dari kantor saya iseng-iseng menonton TV sambil merefreshkan pikiran dan merilekskan badan saya. Dan sperti biasanya Trans 7 merupakan siaran favorit saya dijam-jam pulang kantor. Dan malam ini saya menyaksikan siaran ON THE SPOT dengan tema pembahasan video "7 Aksi penyelamatan bunuh diri".

Didalam video ini diperlihatkan bahwa berbagai alasan orang bunuh diri, antara lain karena stress masalah ekonomi, diputus pacar, study dll. Namun jika dari masing-masing alasan tersebut ditarik satu kesimpulan bahwa orang tersebut melakukan percobaan bunuh diri karena tidak dapat memanajemen emosi dengan baik.

Kita mengetahui bahwa stiap manusia mempunyai emosi bahkan terkadang kita menamakannya dengan emosi baik ataupun emosi buruk, bahkan terkadang emosi sering kali dimaknai sebagai kata negatif. Namun yang perlu saya bagikan bahwa stiap manusia itu diciptakan dengan emosi, dan emosi tersebut tidak ada yang emosi buruk yang ada kita harus memanajemen emosi tersebut agar menjadi emosi yang baik sehingga dapat membantu kita didalam menjalani aktivitas dan dapat mengangkat hidup kita.

Agar teman-teman tidak bingung berikut ini saya berikan contoh bagaimana memanajemen emosi sehingga dapat menjadi emosi yang baik.

Suatu hari Dani akan ujian Tugas Akhir (skripsi), saat itu perasaan Dani bercampur-aduk karena hari itu merupakan hari terakhir dimana Dani akan mengakhiri kuliahnya yang sudah berjalan lebih dari 4tahun, dengan harapan dapat menghasilkan nilai terbaik / "A". Namun disamping Dani mempunyai tekad yang besar, Dani menyadari bahwa yang akan dia hadapi adalah penguji-punguji yang sudah ahli dalam bidangnya, bahkan dalam setahun bisa nguji sampai dengan 100 mahasiswa, ditambah lagi salah satu penguji merupakan dosen yang tidak senang dengan Dani dan terkenal galak. Hal tersebut membuat Dani menjadi tambah "galau", namun karena Dani telah mengetahui tentang EQM, maka Dani berusaha untuk tenang dengan mengingat proses yang sudah dilaluinya selama buat skripsi dan berfokus kembali kepada tujuannya. Sehingga pada akhirnya Dani memberanikan diri untuk melangkah masuk kedalam ruang sidang dan menghadapi stiap pengujinya dan akhirnya mendapat nilai "A".
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun