Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Gaya Elegan Ganjar Tangani Gelombang Penolakan Omnibus Law di Jawa Tengah

13 Oktober 2020   07:46 Diperbarui: 13 Oktober 2020   08:08 188 11
Saat daerah lain mengalami kerusakan akibat kerusuhan demo penolakan Undang-Undang Omnibus Law Ciptakerja, Jawa Tengah masih aman-aman saja. Meski aksi demo juga terjadi di beberapa tempat dan juga menimbulkan ketegangan, tak ada korban atau kerusakan yang berarti. Hanya pagar depan Kantor DPRD Jateng saja yang roboh didorong massa, sisanya masih aman-aman saja.

Ketika gubernur lain mendatangi pendemo bahkan ada yang sampai marah-marah, ada juga yang sampai menghitung kerugiannya, Ganjar justru datang ke kantor polisi. Malam-malam, Ganjar menengok para demonstran yang diamankan aparat, karena mendengar ada beberapa pelajar yang ikut ditangkap.

Kedatangannya untuk memastikan mereka aman, ditangani dengan baik sekaligus melakukan edukasi. Pasalnya, banyak di antara pelajar itu hanya ikut-ikutan demo, tanpa mengetahui substansi dari apa yang ditolaknya itu. Usai kejadian itu, Ganjar langsung memerintahkan seluruh kepala sekolah dan orang tua siswa mengajak bicara anak-anaknya agar terhindar dari peristiwa serupa.

Ganjar juga membuka ruang diskusi secara lebar dengan para serikat buruh, mahasiswa, pengusaha dan rektor terkait undang-undang Ciptakerja ini. Tujuannya jelas, agar semuanya paham dan tidak ada informasi yang menyesatkan. Sayang setiap Ganjar mengajak dialog, beberapa serikat buruh dan seluruh BEM universitas yang diundang, menolak datang.

Tapi, Ganjar tetap santai dengan kondisi itu. Bahkan saat terjadi demo pada Senin (12/10), Ganjar mengajak demonstran ambyar nyanyi dangdut bersama. Tanpa ada ketegangan, tanpa ada perusakan. Demonstran tertib dan menyambut kedatangan Ganjar dengan suka cita. Dalam pidatonya, Ganjar menegaskan, tanpa disuruh pun, ia telah menyampaikan aspirasi buruh kepada pemerintah pusat. Caranya tidak konvensional dengan mengirim surat, tapi langsung menelpon sejumlah pejabat.

Belum lagi yang tak banyak diketahui publik, bahwa kondusifnya suasana Jawa Tengah selama gelombang demonstrasi undang-undang Ciptakerja adalah hasil dari gerilya Ganjar. Bersama Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng, Ganjar rutin melakukan pendekatan kepada serikat buruh untuk tidak membuat aksi anarkis. Kepada mereka, Ganjar tak melarang melakukan aksi demonstrasi. Namun catatannya, harus izin, tidak anarkis dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Hampir setiap hari, Ganjar rutin gowes pagi menuju ke sejumlah kawasan industri. Dengan santai dan penuh canda, ia berusaha mengedukasi pengusaha dan pekerja terkait tujuan diterbitkannya undang-undang Ciptakerja. Hasilnya, beberapa serikat buruh memahami itu, dan melakukan aksi demonstrasi dengan tertib di depan perusahaannya masing-masing. Setelah itu mereka masuk kerja seperti biasa. Tanpa ada amuk massa, tanpa ada ketegangan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun