Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

IHSG - Hubungan Emiten dengan Pihak Berelasi yang Menyamankan

18 Mei 2022   09:50 Diperbarui: 18 Mei 2022   10:16 252 0
Apakah transaksi dengan Pihak berelasi selalu cenderung merugikan?  Jawabnya tergantung dengan hubungan bisnis antara emiten dengan pihak berelasinya.

Hubungan dengan pihak berelasi mungkin mencurigakan apabila bisnis emiten dengan pihak berelasi masih satu jenis (mirip-mirip). Contoh transaksi penjualan kepada pihak berelasi oleh $JAYA kepada $PPGL, maka "kecenderungan: untuk transfer pricing gampang dilakukan. Misalnya pernah saya bahas disini https://stockbit.com/post/8544177 terlihat ketika menggunakan ROA, dimana ROA JAYA = 9,5% sedang ROA PPGL- sendirian = 1.175%

Kenapa ROA JAYA vs ROA PPGL timpang? Karena dari asset tetap milik PPG-sendirian yang hanya sebesar Rp. 1,2 miliar, tetapi mampu menghasilkan laba-sendirian sebesar Rp. 14,6 miliar. Bandingkan dengan si JAYA laba = Rp. 5,7 miliar tetapi harus punya asset tetap senilai Rp. 59,9 miliar.

Darimana PPGL bisa mendapatkan laba? Karena bisnisnya dimulai dari JAYA yang menjual jasa angkutan truk kepada PPGL, pada tahun 2021 senilai Rp. 14,3 miliar, dan oleh si PPGL diteruskan kepada konsumen akhir, dijual seharga Rp. 258 miliar. Dari total penjualan PPGL didalamnya terdapat pendapatan dari angkutan laut, sehingga tidak heran kalau dalam beban PPGL terdapat "beban pelayaran" sebesar Rp. 139,5 miliar.

Selain itu, kecenderungan untuk melakukan transfer pricing, juga mungkin terjadi apabila "pihak berelasi" mengambil posisi sebagai distributor (broker). Contoh pada emiten $CLEO yang menjual produknya hampir sebagain besar kepada pihak berelasi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun