Senyap mengendap saat kau menyelinap
Matamu nakal menggelitik, mengusir lelap
Fantasiku mengerling, riang mengerjap
Hasrat berjingkat, bisik isyarat tersingkap
Datanglah sesukamu jika tak sedang khusuk
Serapat mungkin biar mudah kupeluk
Leburkan masyuk, semesta nikmat kita reguk,
Biarlah kita alpa, menjelma sepasang durjana
Pesonamu menggoda melilit gairah
Merasuki rongga nafas hingga buncah
Di persinggahan dunia pejam kita
Resapi getar yang terbakar hingga lupa
Kita rebahkan geliat raga di altar impian
Baringkan langit hayalan di sudut peraduan
Darah kita berdesir, pelu-peluh mengalir
Basahi sunyiku, meresap hangat di pori-pori sepimu
Kita sapa dingin yang telah lama karam
Patahkan sendi-sendi, remukkan tulang
Sedetik kau mengejang, terbang melayang
Tersenyum melihatku, terkapar di ketiak malam