Sebab di desanya sudah tak ada lagi yang tersisa kecuali orang-orang terbuang,
Ya, Bahar adalah orang terakhir yang meninggalkan desa tandus yang sudah tergerus abrasi air laut, yang seakan desanya dibiarkan tenggelam oleh kekuasaan,
Desanya ditusuk oleh tangan ketamakan akibat pengerukan pasir laut yang dijual ke negeri seberang, sedang dirinya dan ratusan rakyat yang mengerang tak pernah mendapat titik terang,
Dibiarkan mati di tangan kekejaman sang pemilik uang,
Entah harus berharap ke siapa dan mengadu ke mana,
Semua seakan sepakat dalam diam, Seiring atap-atap rumah hilang tenggelam dalam pandang,