dari dalam kontemplasi panjang
dari perjuangan dan jatuh bangun yang sepi
jauh dari hingar bingar penonton dan pemandu sorak.
Saat prestasi sudah ranum
dan dunia sudah siap menyambutnya
barulah tirai-tirai panggung disingkapkan
yel-yel terbaik untuknya diteriakkan
dan podium kemenangan disiapkan.
Lalu saat sang pemenang sejati menerima trofi serta piala
dielu-elukan bersama bendera kebangsaan
dan disambut sorak-sorai yang seperti tidak berkesudahan
tiba-tiba keadaan menjadi senyap.
Suara-suara jadi datar memudar
teriakan demi teriakan menghilang ditelan bumi
dan sorak-sorai diganti hening yang menyesakkan pendengaran.
Saat itulah sang pemenang sejati
kembali mengulang rentetan perjuangan panjang
perjuangan yang dilakukan dalam senyap dan hening.