berkejaran penuh tawa di tengah padang
sedang aku duduk di sini, di bawah pohon cemara yang rindang
mengamati mereka dari kejauhan.
Angin semilir
awan-awan berarak
dan burung-burung berkicau
membuatku seketika ingat bagaimana rasanya beristirahat sejenak
dan membiarkan jiwa bercengkerama dengan raga
sebagaimana mestinya.
Tapi hanya untuk sesaat
sebelum bocah-bocah itu, mimpi dan realita
memanggilku dari kejauhan
untuk kembali bermain kejar-kejaran bersama mereka.