sayap-sayapnya tegar menantang deras badai
di selasar langit peradaban.
Sesekali hinggap di puncak tebing yang dikeliling hutan hujan.
Matanya tajam mengintai musuh di balik persembunyian.
Lalu paruh terbuka
diiringi pekik yang membahana seperti gemuruh genderang perang.
Sayap dikibaskan
cakar mencengkeram erat
dan debu-debu beterbangan
setelah satu lagi lawan dikalahkan.
Garuda perkasa kembali terbang mengarungi angkasa
jadi siluet indah di batas cakrawala.
Semoga di dalam hati kita ada selalu ada angkasa yang bisa jadi rumah
untuk sang garuda perkasa.
