Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Catu Daya

30 Agustus 2021   19:25 Diperbarui: 30 Agustus 2021   19:43 206 44
Bila darah mulai menanjak susah payah mengisi kepala
tulang-tulang bagai kehilangan tenaga
redup cahaya netra
dan beban semakin tajam menghujam pundak kita
mungkin pertanda tubuh dan jiwa sedang memberi tanda.

Tidak apa-apa.

Lelah
sudah jadi hakikat kita.

Seringkali
bertinju dengan kehidupan memang tidak mudah dijalani.

Suatu waktu kita menyarangkan tinju di wajah kehidupan dengan telak
di lain waktu kehidupan yang menyarangkan tinju di wajah kita dengan telak
kita berusaha saling mengungguli
tapi sejatinya tidak ada yang benar-benar kalah dan menang dalam pertandingan seperti ini.

Jadi nikmati saja
saat-saat tubuh dan jiwa memberi tanda untuk jeda
seperti bel yang dibunyikan di sudut ring.

Jeda bukan berarti kalah.
Mengisi kembali sumber-sumber kekuatan tubuh dan jiwa
adalah niscaya.

Kabar baiknya
kitalah yang menentukan waktu untuk membunyikan bel berikutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun