Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Hati Kemarau

19 Januari 2020   16:16 Diperbarui: 19 Januari 2020   16:17 210 21
Awan mendung menutupi langit dan petir bersahutan, pertanda musim penghujan telah tiba. Tapi mengapa hatiku kemarau? Tanah di sana tak bernyawa. Kering, retak dan merana. Pohon-pohon di sana tempat kita berteduh seperti biasa, kini sekarat dan setiap helai nyawanya berjatuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun