Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Mengecup Keabadian

5 September 2016   17:55 Diperbarui: 5 September 2016   22:30 190 15
Saat matamu terpejam, tertidur dalam, dan jiwamu nyaris menyentuh awan-awan, pandanglah ragamu yang rapuh di bawah sana. Dia terkapar tanpa sekat dan tanpa perlindungan. Makhluk-makhluk malam sanggup mengendus darah perawannya dari jarak puluhan mil. Mereka dengan senang hati mereguknya. Peri-peri hitam pun bersembunyi menunggu lampu kamar dipadamkan sebelum memangsanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun