Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Kerajaan Monyet di Plangon

8 Oktober 2010   18:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:36 11960 0

Kawasan Cirebon ternyata memiliki obyek wisata yang cukup banyak dan menarik. Ada Gua Sunyaragi, Kraton Kasepuhan, Kraton Kanoman, Makam Sunan Gunungjati, Plangon dan masih banyak lagi. Ketika saya mengunjungi Saudara-saudara orang tuaku yg berasal dari Cirebon, saya sempatkan pula mengunjungi obyek2 wisata di Cirebon. Namun demikian kesempatan ini saya hanya ingin menulis tentang obyek wisata Plangon. Adapun obyek wisata lainnya di Cirebon saya mengharapkan kepada kompasianer Cirebon yang banyak menulis, seligus mempromosikan obyek2 wisata di daerah ini.

Obyek wisata Plangon merupakan perpaduan antara nilai-nilai sejarah, kesejukan alam dan adanya komunitas monyet (kera)dengan jumlah yang cukup banyak di tempat tersebut. Dengan potensi tersebut, tempat ini sangat layak untuk dijadikan salah satu tujuan wisata.Tepatnya, lokasi ini berada di desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Plangon sendiri berasal dari kata tegal klangenan yang berarti sebuah tempat atau bukit untuk menenangkan diri. Menurut kisah yang dipercaya msyarakat sekitar 4 abad yang silam ada dua orang pangeran yang bernama Pangeran Panjunan dan Pangeran Kajaksan mencari tempat yang tenang untuk memecahkan permasalahan-permasalahan kehidupan yang sedang dihadapi. Akhirnya kedua orang tersebut menemukan sebuah bukit yang terletak di sebelah barat kota Cirebon yang dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk melaksanakan maksud tersebut. Kedua orang pangeran tersebut naik ke atas bukit. Dalam perjalanan ke atas bukit, keduanya dihadang oleh penjaga hutan Plangon yang bernama Pangeran Arya Jumeneng. Kedua pangeran dapat memenangkan pertarungan, dan akhirnya ketika sampai di atas bukit kedua Pangeran itu membuat tempat peristirahatan, yang akhirnya sampai sekarang menjadi tempat makam kedua Pangeran tersebut.

Bagi orang yang baru berkunjung ke sini, kesan seram memang terasa. Selain karena memang hutannya yang cukup lebat, juga setiap gerak kita akan diikuti oleh monyet-monyet yang terkadang sedikit jahil. Untuk itu, ketika naik bukit , pawang setempat setidaknya menyertai kita untuk membantu jikalau monyet-monyet tersebut menjadi nakal terhadap para pengunjung. Untuk sampai ke puncak bukit Plangon kita harus menaiki banyak tangga , tidak ada yang tahu tentang jumlah tangga tersebut, bahkan pawangnya sendiri. Tapi dengan berjalan santai kita memerlukan waktu kira2 setengah jam untuk sampai puncak Plangon.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun