Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Kapan Seekor Kuda Beristirahat

9 April 2021   20:40 Diperbarui: 9 April 2021   20:48 200 5
Seokar kuda itu terus melaju
Kelindang kaki kokohnya berderu-deru
Tak peduli berbatu
Tak mau tahu arah yang jauh

Yang ada hanya mataharinya
Yang ia tuju
Matahari yang menutup matanya
Di jambul kemerah-merahannya
Mataharinya..
Matahari. Anggap cahayanya

Walau kelabu turun jatuh
Jadi badai tak berhulu
Si kuda itu
Akan terus berpacu

Walau kebodohannya semakin dungu untuk memafhumi
Bahwa yang abadi hanyalah waktu ; sisa-sisa waktu

Untuk apa kudaku?

Yang berakhir
Dan tersingkir
Hanyalah semua yang kita pikir
Dalam hadir fana sihir-sihir
Dunia penuh kesombongan setiap terlahir

Istirahlah
Di pahaku yang telah patah

*****
Makassar. 09/04/2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun