Entah sejak kapan tradisi mudik ( pulang kampung ) itu ada, sejak penulis masih kecil tradisi ini telah ada . Bahkan ada sebagian perantau mengatakan tradisi mudik hukumya wajib , sehingga bila tidak pulang kampung rasanya seperti berdosa. Akibatnya dengan menempuh berbagai macam cara si perantau ini harus bisa mudik ke kampung halamannya. Bagi yang berduit mereka memboyong seluruh keluarganya dengan naik mobil pribadi ataupun mobil carteran atau bahkan naik pesawat terbang . Bagi yang uangnya secukupnya mereka mudik naik kendaraan angkutan umum seperti bis , kereta api dan kapal api yang penting sampai di kampung halaman dengan selamat. Bahkan akhir-akhir ini mudik dilakukan dengan naik kendraan roda dua sekeluarga , meskipun harus berjalan ratusan kilo dan bahaya kecelakaan dijalan raya yang selalu mengancam mereka sepertinya enjoy aja. " Yang penting sampai di kampung halaman dengan selamat , dengan biaya yang cukup murah , yang penting hati-hati aja " ujar seorang pemudik yang akan menuju ke Semarang ketika diwawancarai salah seorang reporter TV .