Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul di Media Sosial pada Kalangan Milenial

23 Juni 2021   07:31 Diperbarui: 23 Juni 2021   08:22 105 1
Bahasa gaul mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an, namun penyebutan istilah bahasa gaul pada masa itu berbeda. Pada masa itu, bahasa gaul lebih dikenal sebagai bahasa prokem yang digunakan oleh kelompok tertentu saja.

Media sosial memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan bahasa, terutama bahasa gaul. Begitupun sebaliknya, penggunaan bahasa gaul pada media sosial cukup mempengaruhi aktivitas di media sosial itu sendiri.

Oleh karena itu, disitulah perkembangan bahasa dalam dunia maya dapat memunculkan berbagai macam gaya bahasa baru dalam kehidupaan masyarakat.

Kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa gaul di media sosial, seperti dampak positif dengan digunakannya bahasa gaul adalah remaja menjadi lebih kreatif, maka tidak ada salahnya kita menikmati perubahan atau inovasi bahasa baru yang bermunculan.

Dan dampak negatif penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Maka, Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta efektif dalam penyampaian maksud dan tujuan kepada lawan bicaranya, sedangkan Bahasa Indonesia yang benar adalah Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa baku.

Mari kita para milenial Indonesia, gunakanlah bahasa gaul dengan kondisi dan situasi tertentu! Semoga dengan berkembangnya bahasa gaul di kalangan milenial saat ini, kita tidak melupakan akan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan tidak luput ditinggal zaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun