Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Berperan Optimal Sebagai Muslimah

10 April 2012   16:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 299 0

Pemberdayaan perempuan menjadi wacana yang hangat beberapa tahun terakhir ini. Terkait peran perempuan dalam realita kehidupan, tak dipungkiri, posisinya seringkali menjadi bahan perbincangan yang sarat controversial. Menyoal apa tujuan di balik isu pemberdayaan perempuan yang sering disuarakan oleh sebagian kalangan modern saat ini, Bagaimana Islam merespon wacana pemberdayaan perempuan yang ditujukan kepada kaum Muslim, Bagaimana pula cara Islam memberdayakan kaum Muslimah, Inilah alasan mendasar penulis untuk membahas tema ini lebih lanjut.

Dimasa silam, kedudukan perempuan teramat miris dan pilu. Keterbelengguan seringkali mengikat gerak lingkup mereka, bahkan dalam hak untuk bersuara sekalipun. Konon, kebencian bangsa yunani terhadap perempuan semakin mencuat, terlebih disaat posisinya disama ratakan dengan sejenis kotoran dan jelmaan syetan. Begitupula bangsa yahudi, yang mendoktrin perempuan sebagai budak sehingga  bisa seenaknya untuk diperjual belikan. Dan lebih naifnya, pembunuhan bayi hidup-hidup, ternyata sudah menjadi tradisi lama bangsa Arab yang menganggap perempuan sebagai aib.

Namun, berbeda halnya dengan agama Islam, agama yang sejatinya rahmatan li-al-'Alamin, bergerak memayungi segala tindak-tanduk manusia yang tak berlandaskan keadilan.    Islam tidak pernah merendahkan derajat perempuan, justru memperlakukan perempuan dengan sangat mulia dan memberikan kedudukan yang tinggi. Ini semua dapat kita lihat bahwa  islam meninggikan derajat seorang ibu tiga tingkat dibandingkan ayah, menjanjikan syurga bagi istri sholihah, memberikan batasan untuk menikahi wanita cukup dengan empat saja, dan juga memberikan batas thalak cukup tiga, serta memberikan hak warisnya. Betapa mulianya hakikat perempuan dimata Islam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun