Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Boleh (dong) Mengibaratkan Omnibus Law dengan Masakan Jengkol

12 Oktober 2020   12:15 Diperbarui: 12 Oktober 2020   12:21 126 18
Semua seolah sepakat masakan ibu hari ini sangat lezat. Jengkolnya mengalahkan daging yang ada di meja makan. Bahkan anak saya yang baru kelas lima SD, terlihat hanya makan pete dan krupuk.

"Enak sih enak, tapi yang repot saya juga nantinya. Harus nyentor pakai pewangi yang banyak. Bau  jengkol pasti menusuk hidung." Kata istri saya.
"Kalau hanya masalah bau jengkol yang menusuk hidung, tenang saja habis ini saya akan akan makan pete." Jawabku sambil nyelonong pura-pura mau ambil pete.
"Ya, itu namanya sama saja, sami mawon, podo wae."

Gaya lawakan srimulata 80-an kadang-kadang masih bikin senyum-senyum kecil, saya hanya teringat saja dengan tiap peristiwa yang terjadi di sekitar yang berubah sangat pesat. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun