pertemuan setelah usai memandang temaram senja di Rowo Jombor
sebatas angin kemarau yang memelukku
atau setapak senantiasa ragu yang harus menahan
beban kasmaran ketika gerimis pertama mencium bumi
kau berucap selamat tinggal
setelah itu ingin kuakhiri denyut nadiku yang telah kau alirkan
lewat angin utara meski harus terenggut hingga dasar jiwa