Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

DKI 1: Harapan Ada di Nomor 4,3, dan 6

27 Juni 2012   03:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 138 1
Wacana Jakarta : Jakarta Tak butuh "Kumis"

Ketika ada kalimat atau wacana  Jakarta tak butuh "Kumis" ( Kumuh dan Kemiskinan ) maka ada pihak yang berang. Sebenarnya bukan hanya jakarta yang tak butuh kumis, daerah lain juga tak menginginkannya.

Moral ABC di Jakarta : Kasus Yang Terungkap di Lapangan

Sekarang ini, saya secara pribadi menjadi resah dan gelisah. Mengapa?

Perhatikan dan lihat anak muda Jakarta :

- sudah menjadi umum, banyak pasangan ABC yang naik motor dengan cara "seronok". Sang wanita ABC dng pakaian melecehkan agama sambil enaknya melingkarkan tangan dipinggang sang pria. Bisa jadi buah dada sang wanita berdempetan/menekan badan belakang sang pria.

Kadangkala, kejadian di atas ditambah dengan bumbu-bumbu mesum, sang wanita seakan sengaja menggelayutkan tangan merangkul sang pria.

Seakan berkata  : di jakarta dah bebas kok

Hal tsb dilakukan bukan di tempat sepi dan waktu yang agak malam.

Tapi di tempat keramaian dan waktu jam ramai

Saya sering membunyikan klakson bila kejadian di atas ada di hadapan saya.

- Coba lihat tempat ABG pada kumpul

Contohnya yang saya lihat di Pasar Bunga Rawa Belong, banyak ABC yang kumpul di depan pasar bunga wawa belong tepatnya di depan "tukang kue pancong"

Lihat usia mereka, rata-rata ABC. Lihat pakaian mereka, terutama ABG wanita. Lihat tingkah laku mereka.

Bisa jadi, ini adalah salah atu contohnya. Bisa ada ratusan bahkan lebih titik seperti ini. Bisa jadi, lebih dahsyat kemaksiatannya.

- Anak-anak kecil yang pada nongkrong

Kejadian ini juga saya sering saksikan. Anak-anak kecil bisa jadi usianya masih SD tapi mereka nongkrong dan bergerombol hampir tengah malam.

Bahkan di suatu kuburan yang lokasinya di pinggir jalan, ada teman yang pernah lewat empat itu. Dia bilang : Pak, masa anak-anak kecil, banyak lagi, pada bedua-beduaan. Pegang-pegangan lagi".

- Dan banyak contoh lain

Apa artinya ini ???

Pemerintah DKI, dalam hal ini gubenur tak punya solusi mengatasi masalah moral ABG di Jakarta. Bila ini dibiarkan, maka bagaimana mroal ABG 5 tahun ke depan?

Bisa jadi, kelakuan ABG di DKI akan semakin berani. Semakin membahayakan generasi muda lainnya. Karena ABG seperti ini adalah virus yang siap menularkan kepada yang lain.

Solusinya Adalah

Mengharapkan gubenur saat ini adalah langkah salah.

Saya dan orang tua yang mengharapkan ada perubahan moral di jakarta membutuhkan gubenur baru.

Saya lihat harapan itu ada dipasangan :

Nomor 4 : Pak Hidayat Nur Wahid

Nomor 3 : Pak Jokowi

Nomor 6 : Pak Alex

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun