Cerpen | Pashmina Merah buat Munah (A Psycho-Story)
6 Oktober 2017 22:03Diperbarui: 21 April 2018 10:219763
Bajuku cukup necis dan rapi untuk bertamu sejenak di gedung itu. Bagaimana tidak necis dan rapi, dua jam ke depan aku harus meeting formal dengan sejumlah orang di gedung yang letaknya tak jauh dari gedung ini. Disini aku ingin shalat di suraunya, dan tentu saja suasana luar gedung itu yang menarik naluriku sebagai psikolog dan penulis untuk mampir . Jika gedung itu memang hanya dibangun untuk melayani anak rantau negri Nuswantara, bukankah aku juga anak negri Nuswantara. Meski aku tak merantau di negri ini, namun kunjungan singkatku untuk sebuah urusan boleh saja kan jika aku mampir kesini.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.