Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Perawatan Jenazah Rasulullah SAW .

19 Juli 2013   19:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:19 490 0
Setelah  Rasulullah SAW wafat sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Saad dari Ali bin Abi Thalib ,bahwa ketika jenazah Rasullulah SAW dirawat maka pintu kediaman beliau ditutup supaya tidak dimasuki orang lain.Karenanaya kaum Anshar beriak :Sesungguhnya  kami masih terkait kerabat dengan Rasulullah SAW dan kamipun,kata mereka pula bahwa mempunyai peranan penting dalam islam.                

Begitu juga kaum Quraisy berteriak diluar kediaman Rasulullah SAW bahwa merekapun masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Rasulullah SAW karenanya  menrut mereka juga berhak untuk merawat jenazah Rasulullah SAW.Terkait dengan masalah itu yang semakin tegang saja,maka muncullah Abubakar Ash Shiddiq seraya berkata:"Wahai kaum Muslimin,sesungguhnya setiap orang berhak merawat jenazah pemimpinnya,akan tetapi sekiranya kalaian masuk semua kedalam rumah ini maka perawatan jenazah beliau tidak dapat dilaksanakan dengan segera.Demi Allah jnagan ada yang masuk dari kalian,kecuali yang di panggil".                                                                        

Penegasan  Abubakar Ash-Shiddiq yang sangat arief itu bisa menenangkan gejolak  kaum muslimin yang berebutan hendak merawat jenazah Rasulullah SAW ,sebagaimana beliau berhasil meredam kegundahan Umar bin Khattab sesaat  setalah wafatnya Rasulullah SAW.Umar Bin Khattab  saat itu belum mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW telah wafat sehingga mengancam siapun yang mengatakan Rasulullah telah tiada.Seorangpun  daripara sahabat tidak berani menasehati Umar Bin Khattab sampai datangnya Abubakar Ash-Shiddi menenangkannya.                                          

Semua proses perawatan jenazah Rasulullah SAW dilaksanakan sesuai dengan wasiat beliau beberapa saat sebelum Rasul teraakhir itu berpulang ke rahmatullah.Perawatan jenazah Rasulullah SAW dilaksanakan oleh ahlul bait,dan setelah dilaksanakan  sesuai  wasiatnya maka mereka  letakkan jenazah Rasulullah SAW  di samping tempat tidurnya(makamnya),lalu mereka  keluar seuanya beberapa  saat.Karena menurut wasiat rasulullah SAW saat itulah  jenazah beliau disahalati oleh seluruh Malaikat ,kemudian barulah  kaum muslimin di ijinkan menyalati jenazah beliau secara  berkelompok dan teratur sampai  selesai semuanya  dengan baik sesuai ajaran Islam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun