Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Menganalisis Unsur Intrinsik Sebuah Cerpen

26 Februari 2017   20:21 Diperbarui: 27 Februari 2017   16:00 40052 0
Manganalisis Unsur Intrinsik Cerpen “Mbah Mahdi dan Cerita Pagi Itu”

  • Tema
  • Tema merupakan gagasan utama yang mendasari sebuah cerita, adapun tema yang mendasari Cerpen Mbah Mahdi dan Cerita Pagi Itu adalah bertemakan tentang hal hal yang menyangkut kehidupan sehari hari dengan lebih mengkhususkan ke nilai nilai keimanan atau ketuhanan yang ada pada tiap diri manusia.
  • Tokoh
  • Tokoh merupakan orang orang yang terlibat dalam peristiwa peristiwa yang ada dalam cerita tersebut, adapun tokoh – tokoh yang terlibat dalam Cerpen Mbah Mahdi dan Cerita Pagi Itu adalah sebagai berikut :
  • Mbah Mahdi (Imam Mahdi)
  • Aku (Suami)
  • Istri
  • Perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK)
  • Istri Mbah Mahdi
  • Anak-anak Mbah Mahdi
  • Penjaga Keamanan
  • Pak Brosman
  • Penokohan
  • Penokohan merupakan penyajian watak, sifat, atau karakter yang dilakoni oleh setiap tokoh dalam ceriita. Adapun penyajian penokohan dalam Cerpen Mbah Mahdi dan Cerita Pagi Ituadalah sebagai berikut :
  • Mbah Mahdi
  • Mbah Mahdi merupakan seorang lelaki tua yang 15 tahun lalu adalah seorang pegawai negeri di sebuah departemen yang mengurusi tentang agama, Ia memilki iman yang kuat dengan selalu mengingatkan orang orang untuk bertobat, karena kiamat yang semakin dekat, ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini
  • ......... Imam Mahdi itu, hampir 15 tahun lalu. Dulu, dia pegawai negeri, tapi kini sudah pensiun agak lama. Dia kerja di departemen yang mengurusi agama.
  • ........., Mbah Mahdi rajin turun ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan agama ke mana-mana.
  • .........., dia selalu bilang, ”Ingat, kiamat sudah dekat. Bertobatlah!”
  • Aku (Suami)
  • Tokoh Aku dalam cerita ini merupakan seorang lelaki yang rumahnya dekat dengan rumah Mbah Mardi ini terlihat dari kutipan berikut ini
  • Mbah Mahdi selalu menghidangkan kejengkelan kepadaku. Setiap pagi, dia selalu membakar sampah, tepat di belakang rumahku,.........
  • ”Mungkin dia sengaja meneror kita, biar kita tidak betah tinggal di sini.”.......
  • Dari kutipan diatas terlihat bahwa watak aku adalah orang yang suka berprasangka atau berpraduga
  • Istri
  • Tokoh istri dalam cerita ini adalah seorang yang memilki rumah dekat rumah Mbah Mardi ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini
  • ”Kenapa dia selalu bakar sampah di belakang rumah kita? Itu pertanyaannya yang paling tepat,” ujar istriku ..........
  • Seperti mendapat kesempatan, istriku yang selalu melarang aku merokok pun nerocos, ”Demi Tuhan, .........
  • Dari kata  nerocos itu kita bisa menyimpulkan bahwa tohoh istri di cerpen tersebut merupakan wanita yang cerewet.
  • Perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK)
  • Tokoh Perempuan ini merupak perempuan yang pekerjaannya sebagai pegawai seks komersial atau PSK ini terlihat dari kutipan berikut ini
  • .....ujar Mbah Mahdi pada seorang perempuan pekerja seks komersial di dekat rel kereta api.
  • ”Bertobat? Maaf hari ini tidak butuh bertobat. Aku butuh uang untuk berobat. Anak saya sakit,” PSK itu ngeloyor.......
  • Dari kutipan di atas bisa dilihat bahwa perempuan PSK tersebuat adalah seorang yang keras kepala yang tidak bisa dinasehati namun memiki sifat keibuan dengan masih memikirkan nasib anak-anaknya.
  • Istri Mbah Mahdi
  • Istri Mbah Mahdi adalah seorang istri yang risih dan malu karena sikap dari tokoh Mbah Mahdi, ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini
  • Istri dan anak-anaknya, sudah lama risih dengan perilaku Mbah Mahdi. Selain menganggap tindakan itu sia-sia, mereka juga malu.
  • Anak anak Mbah Mahdi
  • Anak anak Mbah Mahdi juga sama seperti ibunya yang risih dan malu terhadap tokoh Mbah Mahdi, ini bisa dilihat dari kutipan berikut ini
  • Istri dan anak-anaknya, sudah lama risih dengan perilaku Mbah Mahdi. Selain menganggap tindakan itu sia-sia, mereka juga malu.
  • Penjaga keamanan
  • Penjaga keamanan tersebut digambarkan sebagai seorang yang memilki tubuh kekar, ini terlihat dari kutipan berikut ini
  • Kedatangannya langsung disergap seorang penjaga keamanan.
  • ”Bapak siapa? Mau apa?!” gertak lelaki kekar itu.
  • Pak Brosman
  • Pak Brosman adalah seorang lelaki yang digambarkan sebagai seorang lelaki tampan dengan penampilandendy, ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini
  • Pak Brosman, lelaki bewajah tampan dan berpenampilan dendy itu tersenyum. Dia menawari berbagai minuman. Mbah Mahdi memilih air putih.
  • Brosman tersenyum, sinis. ”Iman? Saya lebih suka menyebutnya mitos. Dia tak lebih dari kepercayaan yang setiap hari dipupuk agar tumbuh menguat, sehingga orang bisa sedikit tenang bisa bersandar kepadanya. Iman cuma dibutuhkan orang-orang lemah dan kalah, seperti bapak.”
  • Dari petikan diatas terlihat bahwa Pak Brosman adalah tokoh yang sinis, angkuh dan tidak memiliki iman agama yang kuat, ia begitu mudahnya meremehkan hal hal yang berhubungan dengan keimanan.
  • Alur (Plot)
  • Alur atau plot merupakan unsur yang menunjukkan jalan dari sebuah cerita. Adapun alur yang mendasari cerpen Mbah Mahdi dan Cerita Pagi Itu menggunakan alur nonkenvensional, yaitu alur yang maju mundur, ini bisa dilihat dari tokoh aku yang awalnya jengkel karena sikap Mbah Mahdi yang setiap paginya selalu membakar daun di belakang rumahnya, dan sebelum itu terjadi ia menceritakan kembali tentang sosok Mbah Mahdi saat 15 tahun yang lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun