Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengenal Masyarakat Sunda Wiwitan di Kampung Adat Cirendeu

28 Desember 2022   04:21 Diperbarui: 28 Desember 2022   04:34 242 1
Kota Cimahi Jawa Barat, rumah dari Desa Adat Cireundeu, menawarkan suasana menawan yang inspiratif dan instruktif. Sebuah desa tradisional yang masih lestari dan menjunjung tinggi adat istiadat dari sang leluhur, meskipun perkembangan zaman begitu cepat. Kampung Adat Cireundeu menganut prinsip "Ngindung Ka Kapan, Mibapa Ka Jaman" berbeda dengan kampung adat lainnya. Dengan kata lain, warga dusun tradisional pada umumnya menerima kemajuan modern. Hal ini terlihat dalam berbagai hal, termasuk arsitektur bangunan, penggunaan daya, dan perangkat listrik. Anehnya, mereka tetap mempraktekkan kebiasaan kuno itu sebagai sarana menerjemahkan "Ngindung Ka Kapan". Kearifan lokal warga inilah yang menjadi daya tarik wisatawan ke Kampung Adat Cireundeu. dimulai dengan berbaik hati kepada sesama manusia, hidup damai dengan alam, dan menjaga adat leluhur meskipun zaman sudah modern. Penduduk Desa Adat Cireundeu memiliki sejarah ekspresi seni yang panjang, mulai dari seni Karinding hingga seni Gondang dan musik angklung. Desa Adat Cireundeu terkenal sebagai penghasil singkong atau ketela pohon yang menjadi kuliner umum di sana. Hal ini tidak dipicu karena kenaikan harga beras ataupun semacamnya namun karena mereka benar-benar menghormati leluhur mereka yang dulunya hanya memakan singkok sebagai makanan pokok pengganti beras. Penduduk Desa Adat Cireundeu menanam dan mengolah sendiri olahan makanan berbahan dasar singkong atau rasi tersebut. Komunitas Cireundeu menawarkan para pendaki dan tamu lainnya tempat perkemahan selain budayanya yang masih terjaga. Selain tempat tinggal, ada makanan khas yang bisa dibeli sebagai kenang-kenangan, salah satunya nasi singkong (rasi), makanan andalan masyarakat Cireundeu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun